
27th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 255
Rep Power: 293
|
|
���Masalah Seksual pada wanita���

Quote:
Masalah seksual bisa menunjukan bahwa seks tidak lagi terasa memuaskan. Ada wanita yang mengalami masalah seksual hanya sekali-sekali, tapi ada yang terus menerus.Seksualitas pada wanita adalah campuran yg kompleks antara mental,emosional, dan tanda-tanda fisik. Masalah yang timbul pada satu area akan mempengaruhi yang lainnya. Contoh, masalah fisik akan menimbulkan ketakutan pada rasa sakit,dan ketakutan akan menimbulkan perasaan bersalah pada pasangan. Jadi penyebab masalah seksual pada wanita sering saling berkaitan.
Penyebab secara psikologis dapat berkaitan dengan masalah fisik atau emosional yang pernah terjadi atau yang sedang dirasakan. Penyebab mental dan emosional meliputi:
Stress
Hubungan atau perkawinan yang tidak harmonis
Trauma pengalaman seksual
Rasa sakit pada kontraksi vagina (vaginismus), biasanya terkait dengan trauma kekerasan seksual
Depresi
Ketakutan pada penyakit, seperti kanker, atau pengobatan, seperti mastectomy atau hysterectomy, akan membuat aktivitas seksual tidak menyenagkan untuk wanita dan pasangannya
Tidak menyukai bentuk tubuhnya
Kecemasan
Trauma karena mendengar, membaca, atau mengetahui anggota keluarga ada yang mengalami kekerasan seksual, atau hubungan yang tidak harmonis
Penyebab fisik dapat seperti perubahan hormone, luka, atau masalah medis, yaitu meliputi:
- Perubahan hormon seperti yang berkaitan dengan siklus menstrual, penggunaan pil KB atau terapi hormone, kehamilan, proses penyembuhan dari kehamilan, perimenopause, dan postmenopause.
- Rasa sakit pada waktu intercourse. Hal ini disebabkan karena
- Perubahan fisik karena operasi, terapi radiasi, atau sebab medis lainnya
- Luka
- Ketidaknormalan fisik
- Vagina yang kering
- Rasa sakit pada kontraksi vagina (vaginismus), biasanya terkait dengan trauma kekerasan seksual
- Herpes
- Inveksi vagina (vaginistis)
Kondisi medis, seperti diabetes, arthritis, infeksi pada saluran kencing, stroke, jantung koroner, tekanan darah tinggi, atherosclerosis, multiple sclerosis, hypothyroidism, endometriosis, atau permasalah pada sisitm syaraf.
Usia bisa menyebabkan turunnya keinginan seks dan perubahan pada vagina, seperti :
Meningkatnya sensitifitas vagina, sehingga vagina mudah sakit
Perubahan pada vagina atau vagina yang kaku, yang menyebabkan rasa sakit pada waktu intercourse
Pengurangan cairan pelumas dan waktu yang lama vagina keluar cairan pelumas
Memerlukan waktu yang lama agar libido dapat bangkit
Orgasme yang terlalu lama
Penggunaan obat-obatan sering menurunkan hasrat seksual, seperti :
Pengobatan tekanan darah dan diabetes, seperti diuretics, alpha-blockers, beta-blockers, dan calcium channel blockers.
Antidepressant. Seperti tricyclics and selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).
Antihistamines. Atau obat anti alergi
Pil diet
Chemotherapy untuk Kanker
Konsumsi alcohol juga dapat memperpanjang waktu seorang wanita untuk mencapai orgasme. Beberapa wanita yang merasa tidak puas dengan seks mungkin akan minum alcohol untuk menutupi perasaannya.
Sign & Symptoms :
Simptom masalah seksual dapat termasuk :
Turunnya minat pada seks
Libido yang menurun
Tidak mampu mancapai orgasme setelah distimulasi
Rasa sakit selama intercourse
Kemungkinan-kemungkinan Resiko
Resiko pada masalah seksual yaitu :
Kelelahan
Perubahan pada hormone
Emosional atau stress
Konsumsi obat dapat menurunkan hasrat seksual
Rasa sakit selama hubungan seks
Masalah kesehatan yang dapat menurunkan kemampuan terlibat dan menikmati aktifitas seks, seperti
- Penyakit Neurologi seperti stroke, Parkinson
- Pembedahan yang mempengaruhi organ pelvic dan kemaluan
- Penyakit Endokrin seperti diabetes atau liver
- Penyakit jantung
- Trauma seksual seperti pelecehan atau perkosaan masa kecil
|
Posted via Mobile Device
|