FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Buku profil SBY. TEMPO/Edi Faisol TEMPO Interaktif, Slawi - Pejabat Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, Edi Pramono, menyatakan buku biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diedarkan dari Dana Alokasi Khusus layak jadi referensi siswa sekolah. Ia beralasan, buku terdiri dari dua edisi masing-masing 10 dan dua judul ini telah lolos dari pusat kurikulum dan perbukuan. �Itu layak karena memenuhi standar penilaian dari tim pusat kurikulum dan perbukuan,� ujar Edi Pramono saat rapat bersama menyikapi peredaran buku tentang Yudhoyono di kantor Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal, Rabu (26/1). Menurut Edi, 10 judul buku tentang Yudhoyono dalam satu edisi 'Mengenal Lebih Dekat SBY' masing-masing telah lolos dari standar penilaian dengan kriteria cukup mencapai tiga judul, baik tiga judul dan sangat baik empat judul. �Jadi tak ada alasan lagi untuk mengembalikan buku karena telah lolos uji materi dari tim penguji maupun pakar,� ujar Edi. Ia juga menilai, keberadaan buku berisi tentang profil Yudhoyono menambah motivasi bagi peserta didik atas sejumlah kiprah sebagai negarawan. �Secara pribadi SBY bisa menghentikan embargo Amerika, peduli kemiskinan dengan pendidikan gratis kesehatan gratis dan pembagian BLT,� ujar Edi Pramono. Dengan begitu ia menjamin tak akan menarik peredaran buku yang telah diedarkan pada akhir tahun 2010, kecuali ada instruksi dari pemerintah pusat. Sementara itu Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal, Muhammad Dimyati, menilai peredaran buku profil Yudhoyono yang dibiayai Dana Alokasi Khusus tak sesuai dengan kebutuhan pelajaran yang diujikan secara nasional. �Isi materi buku layak dibaca. Namun bila diberikan ke siswa tak tepat sasaran karena saat ini kebutuhannya siswa referensi buku yang terkait dengan mata pelajaran untuk ujian nasional,� ujar Dimyati. Dimyati justru mempertanyakan Peraturan Kementerian Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2010 mengatur pengadaan buku dari alokasi DAK harus mengacu pada empat pelajaran yang diuji secara nasional. �Ini sesuai dengan kebutuhan mendasar sekolah di Kabupaten Tegal yang ingin mengunggulkan siswanya dalam mengejar ujian nasional,� katanya. Ia juga menyayangkan kebijakan peredaran buku biografi Yudhoyono sebagai bahan referensi di sekolah. Menurut Dimyati, secara nasional banyak biografi tokoh lain yang bisa dijadikan panutan untuk membangun karakter siswa. �Ada juga Nurcholis Majid, Gus Dur Amien Rais, dan Megawati,� katanya. Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
Wah niat bgt tuh buku ada unsur2 SBY nya..
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
kalah pahlawan :nyahaha:
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
ada yang mau dapet komisi dari sby nih,,
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
biar popularitas SBY melejit lagi nih..
![]() ![]() |
![]() |
|
|