
26th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 157
Rep Power: 0
|
|
Banjir di Filipina Telan 71 Jiwa
Evakuasi korban banjir di Filipina. AP/Froilan Gallardo
Quote:
TEMPO Interaktif, Hujan deras terus menerus selama sebulan di Filipina menyebabkan 71 orang tewas, 23 orang hilang, dan 13 lainnya luka-luka. Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pengurangan Resiko Bencana Nasional dan Managemen, Selasa (25/1).
Situasi krisis itu dimulai sejak tahun lalu, 29 Desember 2010, ketika angin panas yang bertiup dari Samudera Hindia menerobos ke utara dan Luzon tengah bertemu dengan udara dingin di Luzon selatan, Visayas, dan Mindanao. Akibat pertemuan ini menyebabkan hujan deras dan tanah longsor di 25 provinsi.
Selain mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, badai juga menyebabkan sekitar 1,6 juta orang dari 300 ribu keluarga menderita. Kantor Bencana menyebutkan, kejadian itu merusak ladang pertanian dan infrastruktur yang diperkirakan menimbulkan kerugian sebesar $40 juta (Rp 360 miliar).
Desember dan Januari secara tradisional adalah musim kemarau di Filipina, sedangkan musim hujan jatuh pada bulan Mei hingga Oktober.
Dua pekan lalu, banjir disertai tanah longsor menyebabkan 42 orang meninggal. Menurut Benito Ramos, Kepala Urusan Bencana Alam, 400 ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat genangan air bah.
Untuk membantu para korban, pemerintah mengerahkan kendaran militer.
"Pasukan kami menggunakan helikopter untuk menjangkau para korban. Mereka membawa bantuan makanan, obat-obatan, dan pakaian hangat," jelas Ramos.
Hampir seluruh korban, tambah Ramos, disebabkan tertimpa dan terkubur tanah longsor. Lima di antaranya hilang, termasuk tiga orang nelayan.
|
|