Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Dodi Ambardi memproyeksikan angka pemilih golput bakal menurun dalam pemilihan guberbur DKI putaran kedua hari ini, Kamis 20 September 2012.
Jika pada putaran pertama, 11 Juli lalu angka golput mencapai 36,3 persen, pada putaran kedua ini, angkanya turun menjadi sekitar 30 persen.
Menurut Dodi, penurunan jumlah pemilih yang golput ini terjadi karena kondisi pemilihan putaran kedua lebih panas dibanding putaran pertama kemarin. Masyarakat yang semula memutuskan tak memilih menjadi penasaran dan mencari tahu apa yang terjadi.
"Masyarakat berusaha menambah informasi dan mereka ikut-ikutan panas. Biasanya kalau kondisinya seperti ini angka partisipasinya akan meningkat," kata Dodi di Jakarta, Rabu 19 September 2012.
Namun ia tak dapat memprediksikan kemana suara orang-orang yang awalnya golput ini akan diberikan. Pasalnya, pemilih di Jakarta memiliki karakter yang berbeda dengan yang lainnya.
Dodi menjelaskan, jika di daerah lain, kebanyakan orang yang memilih golput adalah golongan menengah. Namun di DKI, justru golongan menengah ini terlihat aktif di media sosial untuk mendukung pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja.
tempo.co
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌