Aktivis misi kemanusiaan Freedom Flotilla yang ditahan Israel sudah dibebaskan dan dideportasi ke negara masing-masing. Mereka hanya pulang membawa paspor saja, sementara barang-barang pribadi dirampas oleh Israel.
"Cerita mereka pada saat ditangkap barang-barang pribadi mereka dirampas," kata Pemimpin Redaksi Hidayatullah, Mahladi, kepada detikcom, Kamis (3/6/2010).
Bahkan awalnya paspor para aktivis sempat dirampas. Namun setelah diinterogasi, paspor dikembalikan lagi pada saat mereka akan dideportasi. Selain barang-barang pribadi, alat komunikasi juga disita.
Perampasan itulah yang membuat komunikasi dengan para aktivis sulit setelah insiden penyergapan tentara Israel terhadap kapal Mavi Marmara pada Senin (31/5) subuh.
Hingga kini dari 12 warga negara Indonesia yang mengikuti misi Freedom Flotilla, 10 orang sudah berada di Amman, Jordania.
Sementara 2 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit di Haifa, Israel, karena mengalami luka tembak yakni Surya Fahrizal relawan Sahabat Al Aqsha dari Hidayatullah dan relawan Kispa, Okvianto.
sumber

m DETIK