
20th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Dec 2010
Posts: 249
Rep Power: 0
|
|
::. Tunisia Dituntut Gelar Pemilu yang Bebas .::

Quote:
LONDON--MICOM: Seorang menteri baru dalam pemerintahan Tunisia dan mantan pemimpin oposisi telah berikrar akan mundur jika pemilihan umum yang bebas dan adil tidak diadakan dalam beberapa bulan mendatang.
Ahmed Nejid Chebbi, menteri pembangunan daerah yang baru, juga mengatakan kepada bahwa kalangan Islam moderat bisa memainkan peranan dalam politik Tunisia di balik penggulingan Presiden Zine El Abidine Ben Ali.
"Tentu saja saya akan mengundurkan diri jika saya mulai meragukan bahwa pemilu tidak akan bebas dan adil dalam enam atau tujuh bulan mendatang," kata Chebbi, mantan pemimpin oposisi Partai Demokrat Progresif (PDP), Rabu (20/1).
"Saya bukan satu-satunya orang yang akan mengundurkan diri - semua orang yang tampil di pemerintah persatuan ini akan mengundurkan diri jika pemilu tidak bebas dan adil, atau jika
langkah-langkah kami diputuskan tidak akan dilakukan dengan segera," tambahnya.
Pernyataannya cenderung mendukung mengintegrasikan politik Islam moderat ke dalam sistem politik Tunisia dan mengatakan bahwa perdana menteri telah dalam pembicaraan dengan partai Islam terbesar negara itu, Ennahdha (Kebangkitan) yang dilarang. "Lihatlah Maroko. Mereka berintegrasi politik dengan Islam moderat dan mereka mencapai stabilitas. Politik Islam moderat memiliki tempat di Tunisia," kata Chebbi.
Ketua Ennahdha yang di pengasingan, Rached Ghannouchi, sebelumnya mengatakan dia berencana untuk kembali ke Tunisia dari Inggris. Chebbi berspekulasi bahwa negara-negara lain di dunia Arab ingin melihat Tunisia setelah penggulingan mantan orang kuat Ben Ali dan "berpikir bahwa mereka dapat mengikuti contoh Tunisia itu."
"Sesuatu akan terjadi di dunia Arab, dan ini adalah mengapa kita ingin berhasil dan melanjutkan program kami, transisi menuju demokrasi di Tunisia karena kita tidak memiliki hak untuk gagal," katanya.
|
Posted via Mobile Device
|