FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() DITEMBAK PERAMPOK - Misbarok terbaring dirawat di RSUD Lahat karena kaki kanannya terluka ditembak hingga tembus oleh para perampok, Selasa (9/11/2010). LAHAT, KOMPAS.com - Sembilan perampok bersenjata api berhasil menggasak uang puluhan juta rupiah dan 7 mobil, Selasa (9/11/2010). Mereka merampok koperasi pengelola kelapa sawit petani PT Lonsum di perbatasan desa Sukoharjo-Kencana Sari, Kikim Timur Lahat, Sumatera Selatan. Akibat kejadian tersebut, korban atas nama Misbarok harus dirawat di RSUD Lahat karena tembakan yang menembus paha sebelah kanannya. Sementara korban lainnya, Mulyadi dirawat di Puskesmas Sukoharjo yang juga kena tembakan di bagian belakang kepalanya. Kesembilan perampok itu juga berhasil menggasak uang tunai Rp 31 juta milik perusahaan, Rp 9 juta milik pribadi, Rp 1,2 juta milik Mulyadi selaku bendahara, satu helai kalung emas dan empat buah ponsel korban berbagai merek. Informasinya, korban Misbarok (42), warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Kikim Timur, selaku Ketua Pengelola Koperasi Kelapa Sawit Petani PT Lonsum berangkat bersama tiga rekannya. Yakni Mulyadi selaku bendahara, Sri selaku sekretaris, dan salah satu stafnya Lisa menuju PT Lonsum sekitar pukul 11.00 siang untuk mengurus administrasi perusahaan menggunakan mobil Hiline putih. Usai mengurus administrasi perusahaan sekitar pukul 12.30 siang, keempat korban langsung kembali ke rumah Misbarok di Desa Sukoharjo. Di tengah perjalanan, korban yang beriringan dengan tujuh kendaraan CPO lainnya dihentikan empat perampok bersenpi yang langsung menembak ban mobil CPO yang berada di depan korban. "Kami beriringan dengan tujuh CPO, saya sudah berhasil memotong enam CPO lainnya, ketika saya akan memotong CPO terakhir, keluar empat orang perampok yang langsung menembak ban CPO itu dan merampoknya. Usai merampok CPO itu, keempat pelaku langsung mendekati mobil kami dan meminta kami keluar sambil menodongkan sejata dan langsung menembak paha kanan saya hingga tembus dan menembak kepala bagian belakang Mulyadi," ungkap Misbarok di temui di RSUD Lahat. Menurut Misbarok, setelah keempat pelaku menembak kakinya, lima orang pelaku lainnya langsung keluar dari dalam kebun sawit dan menggasak seluruh harta yang ada di dalam mobil. Misbarok meyakini, senpi yang digunakan kesembilan perampok itu bukanlah senjata rakitan melainkan senjata api otomatis. Dugaan sementara kesembilan perampok itu menggunakan 3 senpi jenis revolver dan 6 buah FN. "Para perampok itu beraksi tanpa menggunakan penutup wajah dan meletuskan senpi mereka puluhan kali. Saya berhasil membawa dua selongsong peluru mereka dan sudah saya serahkan kepada pihak kepolisian," terangnya di damping beberapa anggota keluarganya. Ditanya apakah dia mengenali para tersangka, Misbarok enggan menerangkannya. Menurutnya, semua diserahkannya kepada pihak kepolisian. "Nanti saja yang itu, yang jelas tunggu saya sembuh dulu," katanya. Kapolres Lahat AKBP Benny Subandi menuturkan, pihaknya sedang mengejar para tersangka. Kalo berkenan bagi ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Perampok masih merajalela
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
polisi harus bertindak cepat
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
wew, 7 mobil.. rampok nye brapa orang... se RT kali yaks....
:cebollita_animated_ |
#5
|
|||
|
|||
![]()
tanpa menggunakan penutup wajah? harusnya mudah dikenali kalau ada CCTV..
![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
kynya perampok mudh bgt berkeliaran pke senjata api lg,hrus ditingkatkan kewaspadaan
|
![]() |
|
|