Mungkin banyak yang belum begitu paham perihal libido dan potensi sexual ini. Kebanyakan menyamakannya. Padahal beda. Libido itu lebih mengarah kepada dorongan atau hasrat sexual. Sementara potensi sexual itu adalah kemampuan seseorang untuk dapat melakukan hubungan sex.
Saat ini kita banyak menjumpai toko obat yang menawarkan ramuan, obat ataupun jamu-jamu yang berkhasiat sebagai obat kuat lelaki. Bahkan tak jarang orang-orang merekomendasikan berbagai macam bahan yang dipercaya sebagai obat kuat. Ada yang menyarankan makan telur bebek, ada juga yang lebih miris lagi, yakni makan anak tikus. Belum lagi adanya bahan-bahan yang diyakini manjur, namun sangat susah didapat, seperti tangkur buaya, mata serigala sebelah kanan, hati beruang, sirip hiu, empedu kobra, brutu badak ataupun barang-barang aneh dan langka lainnya.
Herannya si pemakai pun juga tidak paham, apakah bahan yang dikonsumsinya itu khasiatnya menaikkan libido saja atau meningkatkan potensi sexual juga. Karena jika yang dimaksud menaikkan libido, maka buka-buka majalah porno pun bisa langsung menaikkan libido, alias membangkitkan syahwat. Tapi tidak semua yang syahwatnya bangkit atau libidonya meningkat memiliki potensi sexual yang baik.
Seorang yang impoten, belum tentu gak punya libido, namun yang jelas burungnya gak bisa berdiri. Jadi lihat wanita sexy berlingerie gairah sexnya naik, namun gak punya potensi sexualnya. Orang yang impoten belum tentu libidonya rendah. Orang yang potensi sexualnya besar belum tentu juga libidonya tinggi. Jadi libido dan potensi sexual itu beda coy…
Nah kalo ketemu obat yang fungsinya menaikkan libido, itu maksudnya hanya menaikkan syahwat saja. Bukan biar ngadegnya lebih lama. Kalo buat menaikkan syahwat sih gampang, lihat yang ngeres-ngeres juga syahwatnya bangkit. Tapi kalo obat itu meningkatkan potensi sexual, maka itulah obat yang bisa bikin sang “thunderbird” bisa menjulang ke langit.
Jadi jangan salah lagi.
source