FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Waspadai Ancaman Sinar Biru
Hampir tak bisa disangkal lagi, kini adalah era layar elektronik. Anak-anak lebih akrab dengan layar elektronik dibanding dengan permainan atau aktivitas lain. Ada segudang ancaman pada layar elektronik (televisi, video games, internet) ini. Mulai dari persoalan mental hingga kesehatan fisik anak, dalam hal ini organ mata. Padahal modalitas visual atau belajar melalui penglihatan sangat penting bagi kecerdasan anak. Dengan modalitas visual yang baik, anak akan lebih mudah menjalani proses belajarnya, dilengkapi dengan modalitas belajar lainnya seperti audiotorial dan kinestetik. Mata adalah jendela kecerdasan anak. Dengan mata yang sehat, setiap proses belajar anak akan semakin optimal. Lebih Banyak di Depan Layar Yayasan Pengembangan Media Anak pernah meneliti, rata-rata anak menghabiskan waktunya di depan layar televisi 30-35 jam/minggu atau 1.560-1.820 jam/tahun. Sementara jam belajar anak hanya 1.000 jam/tahun. Memang, sebagai teknologi, layar elektronik memberi kemudahan. Anak bisa dengan cepat mendapatkan informasi serta mengembangkan daya imajinasi serta kreativitas. Tapi meskipun memberi kemudahan layar elektronik juga memiliki dampak negatif terhadap perkembangan fisik, intelektual maupun emosi anak. Dr. Hardiono D. Pusponegoro SpA(K), pakar neurologi dari RSCM, mengungkapkan fakta menarik. Mengutip sebuah penelitian, anak di bawah 3 tahun melihat layar kaca rata-rata 2 jam sehari dan anak 3 � 5 tahun rata-rata 3 jam sehari. Tiga sampai empat tahun berikutnya kembali diadakan penelitian pada subyek yang sama. Hasilnya, anak di bawah 3 tahun menunjukkan penurunan kemampuan membaca, membaca komprehensif dan penurunan memori. �Dengan hanya menonton televisi saja, otak anak kehilangan kesempatan mendapat stimulasi dan kesempatan berpartisipasi aktif dalam berhubungan sosial, bermain kreatif dan memecahkan masalah�, jelas Hardiono. Selain itu, menurut Hardiono televisi juga bersifat satu arah. �Karenanya harus ada kesepakatan antar orangtua dengan anak untuk menentukan waktu, program yang dipilih dan jadwal menonton atau bermain,� ujar Elly Risman Musa, S.Psi, seorang psikolog anak dan Ketua Yayasan Kita dan Buah Hati. Layar Elektronik dan Sinar Biru Yang tak kalah berbahayanya adalah dampak gelombang sinar yang dipancarkan oleh layar elektronik. Salah satu sinar yang banyak dipancarkan layar elektronik adalah sinar biru. Sinar biru adalah sinar dengan panjang gelombang cahaya 400-500 nm yang berpotensi memicu terbentuknya radikal bebas dan menimbulkan luka fotokimia pada retina mata anak. Sumber sinar biru yang paling dekat dengan anak-anak salah satunya adalah pancaran sinar dari layar televisi. Karena lensa anak usia dini masih peka dan belum dapat menyaring bahaya sinar biru, sinar biru dapat menjadi ancaman tersendiri bagi anak. Untuk mencegah bahaya sinar ini, orangtua harus dapat membatasi intensitas dan frekuensi anak beraktifitas di depan layar monitor/TV. Orangtua perlu merangsang anak melakukan aktifitas sosial dan interaktif. Sedangkan untuk pertumbuhan fisik, terutama stimulasi otak dan mata mereka, anak perlu mendapat nutrisi yang cukup. Perlindungan terhadap bahaya sinar biru harus dilakukan sedini mungkin salah satunya adalah dengan asupan lutein. Lutein sebagai karotenoid alami dapat membantu melindungi mata anak dari bahaya sinar biru. Perlindungan yang diberikan Lutein adalah dengan cara menyaring sinar biru. Lutein juga berperan sebagai antioksidan dengan cara menetralisir radikal bebas. �Tubuh tidak bisa mensintesa lutein, karena itu kebutuhan lutein harus diambil dari sayuran, buah, suplemen dan terutama dalam ASI,� tutur Dr. Hardiono D. Pusponegoro. Saat ini telah ada susu pertumbuhan yang diperkaya dengan kandungan 200 mcg Lutein per liter. Ini kadar yang cocok untuk memenuhi kebutuhan harian Lutein anak. GAWAT NDAN, APA HARUS DIPILOK AJA YAH LAYARNYA JADI ITEM BIAR AMAN.....?? ![]() ![]() Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
drpada di pilok, mending buat ane ajh ndan wkk,, baru tau ndan nice
|
![]() |
|
|