
Pesawat AirAsia QZ8501 mengalami kehilangan kontak saat terbang dari Surabaya menuju Singapore pada tanggal 28 Desember 2014, menimbulkan korban jiwa sebanyak 155 penumpang dan 7 orang awak pesawat sehiingga total 162 orang. Penyebab kecelakaan sampai saat ini masih belum jelas karena kotak hitam (black box) belum ditemukan. Praduga sementara adalah kondisi cuaca yang buruk.
Tim SAR sampai hari ini masih terus melakukan evakuasi jenazah para korban di daerah pesawat jatuh di Pangkalan Bun Kalimantan. Baru 9 jenazah yang berhasil dievakuasi, cuaca buruk menghambat proses evakuasi.
Tony Fernandes, CEO AirAsia mengatakan bahwa perusahaan akan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh korban dan awak pesawat dan akan memberikan kompensasi atas musibah ini. Pesawat AirAsia QZ8501 telah diasuransikan oleh perusahaan dan penanggung jawab utamanya adalah Asuransi Allianz.
Asuransi Allianz sebagai perusahaan asuransi penanggung utama dari penerbangan AirAsia QZ8501 tersebut, telah mengkonfirmasi akan membayarkan klaim. Klaim pesawat AirAsia QZ8501 tersebut diperkirakan sebesar USD 94 juta. Masing-masing keluarga penumpang yang jadi korban akan mendapatkan santunan sebesar USD 165.000 atau senilai Rp. 2 Miliar.
Sumber :
www.mitracaonline.com