FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Mau untung jangan sampai buntung. Kira-kira itulah yang wajib ada di benak Anda ketika akan memulai investasi. Sejarah sudah membuktikan beragam investasi kerap dijadikan celah oknum-oknum tertentu untuk meraih untung. Untuk itu, Anda harus selalu waspada dan teliti sebelum menempatkan dana dalam portofolio investasi. Hal utama yang harus Anda perhatikan adalah mengetahui dengan skema investasi dan tidak mudah tergiur dengan janji-janji dan iming-iming keuntungan yang besar. Bagi Anda yang ingin memulai investasi, mungkin ada baiknya untuk memperhatikan tips-tips berikut ini: 1. Jangan telan mentah-mentah informasi Dengan dalih memberikan untung maksimal, banyak perusahaan investasi yang sepertinya layak untuk Anda coba. Namun sebaiknya jangan terima mentah-mentah begitu saja. Anda harus selalu bertanya setiap penawaran investasi yang ditawarkan. Apa keuntungannya, apa resikonya? 2. Check and recheck Jika satu waktu Anda ditawari investasi, sebaiknya selalu dikonfirmasi dengan melakukan check and recheck. Langkah ini bisa dilakukan dengan bertanya pada orang-orang yang sudah lebih dulu melakukan investasi. Bisa saja dilakukan dengan mencari detil informasi dari sumber lain seperti internet dan buku. 3. Waspadai imbal hasil investasi yang tidak wajar Patokan apakah sebuah investasi wajar atau tidak sederhananya adalah bunga deposito bank. Anda harus mengetahui dasar penawaran investasi tersebut. Investasi tersebut dikembangkan dimana, dan apakah masuk akal. Logikanya kalau investasi itu benar-benar sangat menguntungkan, mengapa harus menawarkannya kepada orang lain? Dengan skema seperti ini, tak jarang bentuk investasi menawarkan 2 persen per hari. Luar biasa. 4. Curigai investasi yang tidak berisiko Tidak ada investasi yang tanpa risiko. Sebagus apapun investasi, nilainya pasti berpotensi berkurang. Prinsip dasarnya adalah semakin tinggi imbal hasil, semakin besar resiko. Begitu sebaliknya, semakin rendah imbal hasil, potensi resiko yang ditanggung semakin rendah. 5. Verifikasi keabsahan investasi Semua perusahaan yang mengelola dana masyarakat harus mempunyai izin dari Departemen Keuangan dan lembaga terkait lainnya. Semua perizinan harus dicek langsung ke departemen tersebut dan lembaga terkait lainnya. Terkait:
|
![]() |
|
|