Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 3rd July 2012
alidalgandul's Avatar
alidalgandul alidalgandul is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2012
Location: Thrash island
Posts: 567
Rep Power: 16
alidalgandul tau seluk beluk forumalidalgandul tau seluk beluk forumalidalgandul tau seluk beluk forumalidalgandul tau seluk beluk forumalidalgandul tau seluk beluk forumalidalgandul tau seluk beluk forumalidalgandul tau seluk beluk forum
Default Prinsip PKS Tolak Amplop, Tapi Minta Proyek

Dirgahayu NKRI!

PKS Tolak Amplop, Tapi Minta Proyek

02 Juli 2012 | 15:11 wib

JAKARTA, suaramerdeka.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak uang pelicin terkait pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Sementara Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012. Hal ini terungkap dalam persidangan dengan terdakwa Wali Kota nonaktif Soemarmo Hadi Saputro. Namun Partai berjargon Bersih dan Peduli ini kerap meminta proyek APBD Semarang.

Menurut Sekretaris Daerah Kota Semarang nonaktif Akhmat Zaenuri, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Ahmadi sempat menemui dirinya untuk menyatakan penolakan fraksi PKS soal uang yang akan diberikan pihak pemerintah kota terkait pebahasan APBD.

Sehingga, lanjut Zaenuri, jatah 50 orang anggota DPRD berkurang menjadi 38 orang. Rinciannya, berkurangnya jatah 6 orang anggota Fraksi PKS itu yakni, 4 orang sedang naik haji, dan 2 orang sedang menjalani hukuman.

"Demokrat kebagian jatah Rp 104 juta untuk 13 anggota mereka di DPRD, PDIP kecipratan Rp 64 juta untuk delapan orang anggota, PAN Rp 48 juta untuk enam orang anggota, Gerindra Rp 48 juta untuk enam orang anggota, dan Golkar kebagian Rp 40 juta untuk lima orang anggota," ujar Zaenuri.

Uang suap untuk fraksi Partai Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PAN diserahkan langsung oleh Zaenuri kepada masing-masing perwakilan partai di DPRD Semarang. Sedangkan jatah uang suap untuk fraksi PDIP diserahkan lewat staf Zaenuri bernama Tafrika.

Menurut Zaenuri, pihaknya terpaksa menggelontorkan uang suap kepada DPRD Semarang. Jika tidak, maka waktu pembahasan APBD akan ditunda-tunda oleh anggota dewan. "Kalau enggak dikasih uang, pembahasan di komisi bisa molor. Mereka (anggota DPRD) juga akan tanya-tanya terus," ungkap Zaenuri.



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:59 AM.


no new posts