FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Jumat, 30 April 2010, 17:33:26 WIB
Laporan: Ferry Sinaga Depok, RMOL. Tadi pagi, massa Front Pembela Islam (FPI) menggerebek acara pelatihan hukum dan HAM bagi waria di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Jumat (30/4). Acara yang disponsori Komnas HAM itu dihadiri sekitar 25 waria yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Sekitar pukul 10.00 WIB tiba-tiba massa FPI mendobrak ruang Rojito, tempat pelatihan berlangsung. Tak pelak, kericuhan terjadi, para waria berhamburan keluar ruangan. Belasan anggota FPI bahkan hampir memukul salah seorang pembicara seminar yang ada di ruangan. Menurut informasi yang diperoleh Rakyat Merdeka Online, pelatihan sudah memasuki hari kedua dan akan berakhir esok siang. Puncak acara yaitu pemilihan Duta waria untuk Hukum dan HAM rencananya akan dialakukan malam ini. Sedangkan untuk perijinan, sebenarnya Komnas HAM telah mengirimkan surat ke Polres Depok yang diterima Kasat Intel Polres Depok dan Komando Distrik Militer. Tetapi entah mengapa massa FPI bisa seenaknya bisa masuk ke dalam ruangan seminar dan membubarkan acara. Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Merlin Sofyan menyatakan tidak terima dengan perlakuan FPI dan pihaknya akan tetap melanjutkan acara sesuai agenda tersusun. Sementara dari phak kepolisian, menurut informasi yang diterima, tidak akan memberikan perijinan kalau memang suasana tak kondusif. Penyelenggara pun diminta untuk berkoordinasi dengan FPI. Sore ini, Kapolres Depok, Kombes Saidal Mursalin, dikabarkan tengah mengikuti rapat dengan jajarannya dalam mempersiapka langkah antisipasi. Dari pantauan Rakyat Merdeka Online, saat ini acara pelatihan masih berlangsung dengan penjagaan ketat aparat kepolisian.[ald] http://www.rakyatmerdeka.co.id/nusan...Dibubarkan-FPI Sampe binun ane Ndan mo komeng apa??? ![]() ![]() Ga nolak klo diberi ![]() ![]() ![]() ![]() Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
ALLAHU AKBAR
hancurkan maksiat ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
wow...mangstabh FPI
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
Makin marajalela aja tuh kaum, liat aja di tipi semua acara pasti ada dia
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
Gw juga ga suka ma bangsa waria ndan..tp mbok ya FPI negurnya dg santun..ga perlu ada bentakan, bahkan kekerasan.
Tp itulah yg terjadi.. |
#6
|
||||
|
||||
![]()
kesian ndan..
mbok jgn terlalu gitu sma bancii.. gitu2 juga manusia.. |
#7
|
||||
|
||||
![]() Negara menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul selama ngga melanggar Undang-Undang,, ni FPI ngapain sih? emang ni arab apa?
|
#8
|
||||
|
||||
![]()
"Sementara dari phak kepolisian, menurut informasi yang diterima, tidak akan memberikan perijinan kalau memang suasana tak kondusif. Penyelenggara pun diminta untuk berkoordinasi dengan FPI."
Sebenarnya yg bertanggung jawab atas keamanan siapa sih??? :eeek: |
#9
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() Quote:
![]() Quote:
![]() Saya juga binun Ndan, berarti kepolisian masih dibawah institusi FPI ya? :yareyare::yareyare::yareyare: |
#10
|
||||
|
||||
![]()
nekat jg,,
= =' |
![]() |
|
|