
12th January 2011
|
 |
Ceriwis Pro
|
|
Join Date: Jul 2010
Location: TM#45|PIC#043|
Posts: 2,510
Rep Power: 40
|
|
Pemerintahan SBY tidak Terima Dituding Bohongi Publik
Quote:
JAKARTA--MICOM: Seruan para tokoh lintas agama keapda umat untuk berperang melawan kebohongan publik pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat kuping Menko Perekonomian Hatta Rajasa ikut merah. Hal itu terlihat dari konferensi pers dadakan di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Rabu (12/1) petang.
Hatta yang didampingi sejumlah Menteri menuding pernyataan bahwa Pemerintah melakukan kebohongan publik tidak benar.
"Kami membantah ada kebohongan publik. Apa yang kami katakan sangat jelas. Fakta yang didapat dari lembaga yang sangat kredibel seperti BPS (Badan Pusat Statistik-RED," tegas Hatta.
Menurut Hatta, pihaknya telah menyampaikan sepuluh item keberhasilan berikut sepuluh kendala yang dihadapi Pemerintah pada sektor perekonomian. Adapun persepsi yang mengatakan Pemerintah berbohong kepada publik, Hatta membantahnya.
"Memang ada yang belum kita capai, tetapi kalau dituding melakukan kebohongan publik, kami menolak," tandasnya.
"Saya balik sekarang, yang bohong itu yang mana? Yang mana yang kita lakukan kebohongan? Bahwa masih ada rakyat kita yang miskin, kita akui. Tetapi kan tren itu turun menjadi 13,3%. Angka 13,3% itu kan jumlahnya bisa tiga puluhan juta. Melebihi rakyat Malaysia."
KOnferensi pers itu emmang dilakukan sangat mendadak. Pemberitahuan adanya konferensi pers yang hanya berlangsung dua puluh menit itu disampaikan kepada pers beberapa saat sebelum digelar. Menurut sumber Media Indonesia, konferensi pers itu digelar atas instruksi langsung Presiden.
Hatta pun didamping tim lengkap. Turut hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian, Suswono, dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto.
Pada kesempatan tersebut, Hatta mengatakan pihaknya tengah berupaya merampungkan koridor-koridor ekonomi pada akhir kwartal pertama 2011 sesuai instruksi Presiden SBY. Dengan demikian, semua kementerian terkait di dalam melakukan tugasnya diharapkan tidak keluar dari koridor tersebut.
"Kami juga membahas program yang ada baik sebelum maupun sesudah koridor ekonomi rampung. Seperti perluasan Tanjung Priuk, revitalisasi Bandar Udara Ngurah Rai di Bali, dan sebagainya," pungkasnya.
|
|