
9th January 2011
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: KPK|Venue|GGS
Posts: 1,617
Rep Power: 370
|
|
Patrialis Dinilai Terburu-buru Sebut Sistem Imigrasi Sempurna
Mas Ahmad Santosa. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar dinilai terburu-buru mengklaim sistem di imigrasi sudah sempurna, meski ada kasus terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan bisa lolos ke luar negeri. Kamis (6/1) lalu, ia memang sempat mengatakan sistem imigrasi sudah baik, tetapi ada oknumnya.
"Jangan terburu-buru mengatakan sistem itu tidak memiliki kelemahan. Sebab bagaimanapun manusia adalah bagian dari sistem itu sendiri," ujar anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa di sela-sela resepsi pernikahan putra Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud di Bekasi, Sabtu (8/1).
Menurutnya, seharusnya Patrialis melihat sistem yang ada secara keseluruhan. Jika ada kelemahan, maka harus segera diperbaiki.
Direktur Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin berpendapat serupa. "Jangan buru-buru bilang bahwa sistemnya nggak usah diperbaiki, pernyataan Pak Menteri ini adalah konklusi mendahului analisis," ucapnya.
Ia memandang belum tentu sistemnya tak bermasalah. Buktinya, saat paspor Sony Laksono yang dipakai Gayus digesek di imigrasi saat keluar negeri dan kembali, data "Sony Laksono" muncul dalam sistem informasi, sehingga Gayus bisa lolos.
Zainal memperingatkan, selain sistem, sumber daya manusia dan kultur bekerja di dalam Kementerian pun perlu diperbaiki. "Kalau mau diperbaiki, maka tiga-tiganya harus diperbaiki, orangnya diganti, kulturnya diperbaharui, sistemnya diperbaharui," katanya.
Apakah menterinya harus diganti? "Mengganti menteri adalah salah satu cara, silakan, itu adalah pilihan (Presiden) SBY," ujarnya.
|