-::: Kata Penumpang Soal Tarif KRL Naik 62 % :::-

[FloatToGfx]

Sabtu, 8 Januari 2011, 06:12 WIB

Mulai hari ini, Sabtu 8 Januari 2011, PT Kereta Api (PT KA) menaikkan tarif KRL Jabodetabek (Jabodetabek). Kenaikan rata-rata mencapai 62 persen. Kenaikan ini ditanggapi beragam oleh masyarakat penggunanya.

Mayoritas masyarakat menilai keputusan ini tidak sesuai dengan pelayanan PT KA. Pelayanan yang masih dianggap buruk oleh masyarakat biasanya adalah waktu kedatangan kereta yang sering telat, membludaknya penumpang yang tidak diimbangi dengan jumlah kereta, serta fasilitas kereta yang masih rusak.

Ari Supriyatin, pekerja swasta, menilai kenaikan tarif untuk perbaikan pelayanan dianggap sebagai alasan belaka. "Sebelum menaikkan tarif, seharusnya PT KA tingkatkan pelayanan dulu biar masyarakat percaya," ujarnya saat ditemui di Stasiun Juanda, Jumat malam, 7 Januari 2011.

Meski kenaikan hanya berkisar Rp500 sampai Rp2.000, harga itu cukup memberatkan dirinya yang setiap hari menggunakan KRL Ekonomi untuk bekerja. Belum lagi ditambah harus menyambung angkutan lainnya untuk sampai tujuan.

PT KA beralasan, kenaikan tarif disebabkan meningkatnya biaya operasional dan perawatan sarana akibat adanya inflasi. Sehingga kenaikan tarif ini untuk menutupi kekurangan biaya operasional.

Sementara itu, mengenai adanya berbagai kerusakan peralatan yang menyebabkan terganggunya perjalanan KRL Jabodetabek akhir-akhir ini, Eksekutif Vice Presiden PT KA, Purnomo Radiq beralasan karena sejumlah sarana sudah berusia tua.

"Untuk trafo sinyal, masa pakai 30 tahun di Eropa karena bersuhu dingin. Sementara untuk yang iklim tropis seperti Indonesia, standarnya 20 tahun. Tapi alat-alat yang sekarang masih digunakan ini usianya sudah lebih dari standar," ujar Purnomo Radiq.

Karenanya, peningkatan tarif ini nantinya akan digunakan untuk biaya revitalisasi sejumlah sarana penunjang beroperasinya KRL. Selain itu, kenaikan tarif juga untuk meningkatkan kualitas sarana untuk kenyamanan konsumen berupa pengadaan kipas angin, lampu bordes, dan penumpang, kemudian kebersihan toilet, fasilitas keselamatan, seperti alat pemadam api ringan. Ini daftar tarif baru KRL ekonomi Jabodetabek:

Jakarta-Bogor: Rp2.000 menjadi Rp3.500.
Manggarai-Bogor: Rp2.000 menjadi Rp3.000.
Jakarta-Depok: Rp1.500 menjadi Rp2.500.
Tanah Abang-Bojonggede: Rp2.000 menjadi Rp3.000.
Jakarta-Bojong Gede: Rp2.000 menjadi Rp3.000.
Bogor-Tanah Abang: Rp2.000 menjadi Rp3.000.
Depok Baru-Tanah Abang: Rp1.500 menjadi Rp2.500.
Bogor-Kampung Bandan: Rp2.000 menjadi Rp3.000.
Jakarta-Bekasi: Rp1.500 menjadi Rp2.500.
Manggarai-Bekasi: Rp1.500 menjadi Rp2.500.
Tanah Abang-Serpong: Rp1.500 menjadi Rp2.500.
Tanah Abang-Manggarai: Rp1.000 menjadi Rp2.000.
Jakarta-Tangerang: Rp1.000 menjadi Rp2.000.
Depok-Angke: Rp1.500 menjadi Rp2.500.
Bekasi-Kampung Bandan: Rp1.500 menjadi Rp2.500.
Bogor-Angke: Rp2.000 menjadi Rp3.000.
Manggarai-Kampung Bandan: Rp1.000 menjadi Rp3.000.
Bogor-Depok: Rp1.500 menjadi Rp2.500.

Daftar tarif baru KRL AC:

Tanah Abang-Serpong: Rp4.500 menjadi Rp6.000.
Manggarai-Kampung Bandan-Manggarai: Rp3.500 menjadi Rp4.000.
Jakarta-Bogor: Rp5.500 menjadi Rp7.000.
Jakarta-Bekasi: Rp4.500 menjadi Rp6.000.
Manggarai-Tanah Abang-Serpong: Rp5.500 menjadi Rp6.000.

Sumber

Disini

Terkait:

• Harga BBM Naik, Tarif Angkutan DKI Diusulkan Naik 30 %
• Tarif Dasar Listrik NAIK (lagi...) !!!!
• Tarif Dasar Listrik NAIK (lagi...) !!!!
• Tarif Fiskal Naik 3x lipat

[FloatToGfx]

Spoiler for Contribution from:

Thread ini berguna untuk anda ? Melon mungkin menjadi wujud apresiasi.
Thread ini berguna untuk orang lain ? Jangan lupa untuk merate ( ***** )
Thread ini repost / salkam ? Silahkan dihapus / dipindahkan.
Ingin Ceriwis banyak dikunjungi ? Gunakan tag setiap membuat thread.