
8th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 227
Rep Power: 0
|
|
...Dampak Banjir Lahar Dingin 700 Hektare Lahan Salak Terancam...
SLEMAN--MICOM:
Quote:
Enam bendungan di Sungai Krasak di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kerusakan parah akibat banjir lahar dingin Merapi, dan mengancam sekitar 700 hektare kebun salak.
"Kebun-kebun salak di sini selama ini mengandalkan pasokan air dari enam bendungan di Sungai Krasak tersebut, namun setelah beberapa kali terjadi banjir lahar dingin di aliran sungai tersebut mengakibatkan enam bendungan untuk irigasi rusak parah dan pasokan air terhenti," kata Ketua Paguyuban Petani Pemakai Air (P3A) Desa Wonokerto Subardiono di Sleman, Jumat (7/1).
Menurut dia, saat ini masih musim hujan sehingga kebutuhan air untuk kebun salak belum begitu terasa karena masih dapat dipenuhi dari air hujan. "Namun sekitar Maret atau April nanti akan mulai masuk musim kemarau dan sudah tidak ada lagi hujan, sehingga pengairan untuk kebun salak akan mengalami masalah besar jika sampai bendungan yang rusak belum diperbaiki," katanya.
Ia mengatakan, banjir lahar dingin Merapi melalui Sungai Krasak dari atas ke bawah telah mengakibatkan rusaknya bendungan Sempu I, Sempu Baru, Bedok Krasak, Suro, Pandan dan bendungan Kaliireng.
"Memang rata-rata bangunan fisik bendungan itu mampu bertahan dari hantaman lahar dingin. Tapi, ternyata lahar dingin tersebut membuat alur sungai membelok melewati sayap kanan kiri bendungan tersebut dan lebih dalam dari bendungan sehingga air tidak dapat masuk ke saluran irigasi pertanian," katanya.
Subardi mengatakan, sebelum rusak Bendungan Sempu I mampu mengalirkan air untuk 426 hektare kebun salak, Sempu Baru untuk 45 hektare, Bedok Krasak 11 hektare, Suro 71 hektare, Pandan 111 hektare dan Bendungan Kaliireng 15 hektare.
"Kami memperkirakan untuk perbaikan bendungan dan saluran irigasi tersebut bisa menghabiskan dana sekitar Rp1,8 miliar, saat ini kami tidak tahu pihak mana yang berwenang memperbaikinya, karena jika diserahkan ke Kabupaten Sleman kemungkinan tidak mampu," katanya.
|
Posted via Mobile Device
|