INILAH.COM, Jakarta - Pengguna Facebook dan situs jejaring sosial lain yang takut tidak cukup punya banyak teman saat tahun baru, membeli agar terlihat lebih popular.
Mereka menghabiskan Rp 1,5 juta untuk 1.000 teman di Facebook dan Twitter. Teman-teman virtual itu dijual oleh sebuah perusahaan bernama uSocial Australia.
Leon Hill, chief executive uSocial mengatakan mendapat permintaan tinggi menyangkut layanan itu selama Natal dan tahun baru.
"Situs-situs jaringan sosial bisa kejam jika Anda tidak dicintai, mereka menunjukkan dengan tepat seberapa popular Anda.
"Orang-orang membeli sahabat, sehingga mereka memiliki lebih banyak teman-teman untuk chatting daripada duduk sendiri di PC mereka."
Namun, banyak yang mengklaim layanan seperti itu melanggar prinsip-prinsip situs jaringan sosial.
Salah satu penentang membuat sebuah situs web leanbhill.com, menulis "Tentara uSocial memanfaatkan akun bohong pada situs jaringan sosial untuk menipu dan mempromosikan konten atas nama kliennya�.
"Dengan kata lain, uSocial melanggar komunitas online demi uang. Ini memalukan dan menyedihkan.
"Ini mengeksploitasi asumsi kepercayaan dan niat baik internet yang memungkinkan masyarakat untuk berkembang."
Pengacara Facebook juga melakukan upaya agar layanan itu ditutup.