FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kiri) dan Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie TEMPO Interaktif, Jakarta - Politisi Golkar Bambang Soesatyo menegaskan agar Partai Demokrat tidak lagi memainkan isu perombakan kabinet untuk meneror anggota koalisi. "Saya nilai itu sikap yang ke kanak-kanakan," ujarnya dalam pesan pendek yang di terima TEMPO, Ahad (2/1). Menurut Wakil Bendahara Umum partai Golkar ini, isu reshuffle kabinet yg berkepanjangan membuat pemerintahan tdk efektif dan menimbulkan ketidakpastian. Lagipula, Masyarakat sdh bosan dg isu reshuffle. "Citra pemerintah menjadi buruk karena sudah muncul kesan pemerintah lebih sibuk mengurus dirinya sendiri," ujarnya. Sebaiknya, kata Bambang, soal isu perombakan kabinet diserahkan sepenuhnya kepada presiden. "Konsekuensi dari pemeliharaan isu reshuffle ini adalah terbengkalainya persoalan nyata di masyarakat," katanya. Dia menambahkan, "isu itu juga membuat pemerintah tidak sigap tanggapi persoalan rakyat." Bambang menilai, menjadi keharusan presiden dan Partai Demokrat untuk mengonsolidasi lagi soliditas koalisi partai pendukung pemerintah. Potensi Keretakan koalisi akhir2 ini harus diakhiri."Selesaikan polemik itu di internal partai,' ujarnya. Apalagi setelah PDIP mempertegas penolakannya untuk bergabung dalam pemerintahan SBY-Boediono, kewajiban moral presiden dan Partai Demokrat (PD) adalah membangun lagi soliditas koalisi demi terwujudnya pemerintahan yg efektif." Saya menilai sikap PDIP itu sdh final," ujarnya. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Pesan TS:
![]() Spoiler for pesan:
|
#3
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
![]() |
|
|