Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st January 2011
sekedar's Avatar
sekedar sekedar is offline
Member Aktif
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 196
Rep Power: 0
sekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophet
Default :.:Pengambilalihan Inalum Perlu 723 Juta Dolar AS:.:


Quote:
Pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) setelah pemerintah Indonesia memutuskan mengakhiri kesepahaman utama (master agreement) antara RI dan Konsorsium Pengusaha Alumunium Jepang diperkirakan memerlukan 723 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan Laporan Refleksi Akhir Tahun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diterima ANTARA News, Sabtu, terkait aspek hukum, maka Kementerian BUMN diperlukannya pembentukan PT Inalum baru melalui peraturan pemerintah (PP) yang disertai dengan perangkat legal lain yang diperlukan.

Sementara itu, Kementerian BUMN menilai, terkait aspek operasional dan teknologi, diperlukan pembahasan lintas pemangku kepentingan mengenai posisi Inalum beserta dengan rencana pengembangannya ke depan.

Pengembangan tersebut khususnya dalam hal untuk mendukung keunggulan kompetitif Indonesia dalam industri berbasis teknologi yang sangat membutuhkan alumunium.

Kementerian BUMN juga mengemukakan bahwa PT Inalum adalah satu-satunya "alumunium smelter" di kawasan Asia Tenggara dengan prospek yang sangat baik.

PT Inalum adalah kerja sama antara RI dan Konsorsium Pengusaha Alumunium Jepang (NAA) sejak 1975, dan berakhir pada tahun 2013 dengan kemungkinan perpanjangan.

Sementara itu, master agreement yang menjadi dasar PT Inalum dinilai memiliki banyak hal yang merugikan Indonesia, antara lain alokasi penjualan diutamakan ke Jepang dan keterbatasan opsi dalam upaya untuk memanfaatkan Inalum dalam mengembangkan industri alumunium nasional dari hulu ke hilir.

Untuk itu, pemerintah telah memutuskan untuk mengakhiri master agreement melalui Surat Meneg BUMN selaku Pemerintah kepada ketua Otorita Asahan No S-655/MBU/2010 tanggal 29 Oktober 2010.

Selanjutnya, pada tahun 2013 diharapkan terealisasi mengakhiri master agreement, dan pengambilalihan Inalum sepenuhnya oleh RI dengan kemungkinan kerja sama dengan investor dalam mekanisme baru yang lebih baik.


Reply With Quote
  #2  
Old 1st January 2011
sekedar's Avatar
sekedar sekedar is offline
Member Aktif
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 196
Rep Power: 0
sekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophetsekedar is Ceriwis Prophet
Default


Bermanfaat? gunakan sebagai bentuk apresiasi.
Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu mandan memberikan komen di thread sampah.
Repost/Salkam? silahkan dimoderasi


mohon partisipasinya untuk menambahkan tag
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:20 AM.


no new posts