FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Yusidial diminta tak hanya berfokus pada pengawasan hakim-hakim nakal. "Sudah saatnya (Komisi Yudisial) menguatkan kerjasama dengan Mahkamah Agung," kata Ketua Harian Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia, Hasril Hartanto saat dihubungi Tempo hari ini, Sabtu 1 Januari 2011. Dengan kewenangan yang dimilikinya untuk ikut dalam proses seleksi hakim, Hasril berharap Komisi Yudisial juga ikut terjun dalam pencarian bibit hakim baru. "Termasuk perbaikan pendidikan calon hakim," ujarnya. Begitu pula dalam seleksi hakim agung, KY, kata Hasril, harus bisa menyesuaikan kebutuhan Mahkamah Agung. Artinya, jika MA membutuhkan hakim agung untuk tata usaha negara, Komisi Yudisial juga harus memberikan calon yang sesuai, bukan berasal dari hakim peradilan agama maupun hakim peradilan umum. SUMBER |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Pesan TS:
![]() Quote:
|
![]() |
|
|