Toni Yang Bertaubat

[tukularwana]

Di sebuah desa, tinggallah seorang pemuda yang bernama Toni.. Dia adalah anak yang sangat rajin membantu pekerjaan orang tuanya..

Di desanya tersebut, ada sebuah tempat untuk latihan fitness.. Toni bekerja di sana sebagai instruktur latihan, sehingga tidaklah aneh jika dia memiliki tubuh yang besar dan atletis.. Bahkan banyak gadis di desanya pun menyukainya, karena selain bertubuh atletis dia pun cukup tampan..



Keluarganya hidup cukup sederhana, sehingga suatu hari Toni pun harus keluar dari kampungnya dan memutuskan pergi ke jakarta untuk mencari kerja..



Singkat cerita, kabar baiknya akhirnya Toni mendapat pekerjaan sebagai security sebuah salon di Jakarta.. Namun kabar baiknya, di tempat dia bekerja, banyak sekali pekerja laki-laki yang berdandan seperti wanita alias

'B A N C I!!'



Toni cukup risih dengan hal itu.. Namun dia tetap bertahan, karena memang dia membutuhkan pekerjaan dan kalau pun dia keluar dari sana, sangatlah sulit mencari pekerjaan.. Akhirnya Dia pun berusaha untuk beradaptasi..



Toni berhasil beradaptasi, Dia mulai tidak canggung lagi dengan keadaan seperti itu.. Namun, karena pengaruh lingkungan yang sangat kuat, Toni pun mulai terbiasa menggunakan kata-kata banci..

(Anda bisa bayangkan, pria bertubuh besar dan atletis namun menggunakan bahasa yang melambai! Haha mrgreen



Setiap bulan dia selalu mengirimi uang ke desanya.. Di tempat kerjanya, kini Toni mulai berubah.. Sepulang kerja, kini Dia malah main dan jalan bersama para pekerja lain yang BANCI itu.. Sehingga sekarang bukan hanya bahasa, namun Toni pun mulai menjadi sering berdandan dan memakai pakaian seperti wanita.. (WOW!)



Saat bekerja dia tetap terlihat gagah, namun sepulang kerja dia menjadi seperti itu.. Suatu hari, Toni pulang ke desanya.. Namun sekarang semua berbeda ketika melihat, penampilan Toni yang selalu berdandan seperti wanita, bahkan ketika solat dia memakai 'mukena!'.. Wk confused



Ayahnya sangat kecewa dan kesal anaknya seperti itu.. Tiap hari dia berdebat namun tidak ada hasilnya dan Toni pun kembali ke Jakarta..



Karena melihat anaknya seperti itu, setiap hari Ayahnya selalu menelpon Toni dan berharap agar dia mau kembali kepada jalan yang benar! Menjadi pria kembali.. Namun Toni dia mau mendengarkannya..



Setiap hari, setiap waktu, ayahnya selalu menelpon namun tetap Toni tidak menggubrisnya..



Hingga masuklah bulan puasa, namun sayangnya Toni tetap tidak berubah..



Suatu hari, sekitar seminggu sebelum puas, ada sebuah pengajian di dekat tempat tinggalnya di Jakarta.. Toni pun mengikutinya..

Tema ceramah saat itu adalah 'KEMBALI KEPADA JALAN YANG BENAR!' membahas pula kodrat seorang laki-laki dan perempuan.. Yang laki-laki tidak boleh berpenampilan seperti perempuan dan sebaliknya.. Kesimpulannya, kita harus kembali ke kodrat kita masing2.. Dan khususnya wanita haruslah memakai 'JILBAB!'

Toni pun mendapat satu pelajaran dari itu, namun kebetulan dia hanya mendengarkan bagian kesimpulan saja, karena saat pak ustadz menjelaskan seperti apa kodratnya itu, Toni sedang ke Toilet..



3 hari sebelum lebaran, Toni menelpon Ayahnya dan meminta mengumpulkan seluruh keluarnya karena Toni mau membuat pernyataan dan Toni mau berubah, dia mau kembali ke kodratnya..



Mendengar hal itu, ayahnya sangat senang.. Dia langsung mengumpulkan keluarganya di ruang tengah dan menyalakan loudspeaker handphone..



"Ayah, ibu serta keluarga yang lainnya.. Saya atas nama pribadi ingin meminta maaf bahwa saya seperti ini... Saya tahu ini sangatlah salah.. Saya akan berubah!" (mendengar hal itu, seluruh keluarga bersorak sorai gembira)



"Saya tidak tahu harus berbuat apa.. Sekali lagi saya minta maaf, karena ini juga pastinya mempermalukan keluarga saya.."



"Saya tahu, saya sangatlah salah.. Dan saya mau kembali kepada jalan yang benar.. Saya sudah putuskan, bahwa mulai saat ini, SAYA AKAN MEMAKAI JILBAB!"

(GUBRAXXXXX!!)



Yah, begitulah akhirnya.. Niatnya baik,tapi malah tambah buruk..heuheu..



Esensi:

1. Pintarlah memilih lingkungan! Beranilah keluar dari lingkungan yang membawakan keburukan pada kita..

2. Salah informasi atau kekurangan informasi sangatlah fatal!! Jika mendapatkan suatu keterangan, galilah informasi lebih lanjut dari sumber-sumber yang lain!

So, janganlah salah mengambil keputusan.. Karena itu penting untuk masa depanmu..



S E K I A N !!!