Sumini adalah seorang gadis yang sangat miskin. Seumur hidupnya, ia belum pernah memakai BH dan CD. Tapi karena ia sudah pacaran, ia belajar menggunakannya. Tak lama kemudian Sumini dinikahi oleh seorang pemuda di kampungnya yang juga orang susah...
Untuk persiapan perkimpoian, ibunya si Sumini menjahitkan BH dan CD untuk Sumini. Namun karena tidak punya uang, ibunya membuatkan BH dari bekas kantong pupuk urea dan kain spanduk pemilu.
Di malam pertama, saat sedang bermesraan, tiba-tiba suaminya jatuh pingsan! Ia pingsan karena kaget melihat BH istrinya yang bertuliskan...
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Tulisannya...:
BERAT BERSIH 25 KG
HATI-HATI, BERACUN!
Sedangkan di CD Sumini tertulis...
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Tulisannya...:
CUKUP DICONTRENG, JANGAN DICOBLOS!
Dan kisah penderitaan orang susah yang tidak bisa menikmati malam pertamanya pun berlanjut... Karena keesokan harinya gantian si Sumini yang pingsan! Mengapa?! Dia melihat CD suaminya yang terbuat dari spanduk Nyonya Meneer yang bertuliskan...
[spoiler=open this] for Tulisannya... (ngakak dah gan):
BERDIRI SEJAK 1918
Quote:
2. Gembala Kambing Koplak
Suatu hari, Fulan berpapasan dengan seorang gembala dengan kambingnya. Fulan bertanya dengan takjub.
Gembala: �Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?�
Fulan: �Mmmm� Yang hitam dulu deh��
Gembala: �Oh, kalo yang hitam, dia makannya rumput basah.�
Fulan: �Ohh� kalo yang putih?�
Gembala: �Yang putih juga��
Fulan: �Hmmm� kambing- kambing ini, kuat jalan berapa kilo pak?�
Gembala: �Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?�
Fulan: �Mmmm yang hitam dulu deh��
Gembala: �Oh, kalo yang hitam, 4 km sehari.�
Fulan: �Kalo yang putih?�
Gembala: �Yang putih juga��
Si Fulan mulai gondok�
Fulan: �Kambing ini, menghasilkan banyak bulu nggak pak, pertahunnya? �
Gembala: �Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?�
Fulan: �(dengan kesalnya) Yang hitam dulu deh��
Gembala: �Oh, yang hitam, banyak� 10 kg/th�
Fulan: �Kalo yang putih�?�
Gembala: �Yang putih juga�
Fulan: �BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALO JAWABANNYA SAMA???�
Gembala: �Oh, gini dik, soalnya yang hitam itu, punya saya��
Fulan: �Oh gitu pak, maaf kalo saya emosi� kalo yang putih?�
Gembala: �Yang putih juga�
Fulan: #$@%!!??
Quote:
3. Istilah-istilah komputer dalam Bahasa Malaysia
Beginilah akibatnya kalau orang Malaysia menerjemahkan istilah-istilah komputer...
Hardware = barang keras
Software = barang lembut
Joystick = batang bahagia
Plug and play = cucuk dan main
Port = lubang
Server = pelayan
Client = pelanggan
Inggris: �That server gives a plug and play service to the clients using either hardware or software joystick. The joystick goes into the port of the client.�
Malaysia: �Pelayan itu memberi pelanggannya layanan cucuk dan main dengan mempergunakan batang bahagia jenis keras atau lembut. Batang bahagia itu dimasukkan ke dalam lubang pelanggan.�
Quote:
4. Perbedaan YO'I, YA, dan YA BEGITULAH
Turis Amerika yang sedang belajar Bahasa Indonesia sedang bingung, mengapa orang Indonesia, jika menjawab pertanyaan itu beda-beda seperti yoi, ya, dan ya begitulah.
Suatu hari ia melihat seorang pejabat yg sedang duduk di lounge di sebuah hotel tempat dia menginap dan lalu Lalu ia bertanya kepada pejabat tersebut,
Turis: �Bagaimana cara membedakan yoi, ya, dan ya begitulah?�
Pejabat: �Oh � It's very � very simple Sir, Kalau yoi, orang tersebut tidak punya pendidikan, kalo iya, orang itu tamatan SMA, dan kalau ya begitulah, berarti ia sarjana.�
�Oh, gitu, ya?�, kata turis.
�Yoi!!�, kata pejabat.
Quote:
5. Kegigihan Si Cadel
(Maaf Garing, Namun Patut Ditiru!)
Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya.
Cadel:"Bang, beli nasi goleng satu.
Abang:"Apa...?" (.....Ngeledek)
Cadel:"Nasi Goleng!
Abang:"Apaan...?" (.....Ngeledek lagi)
Cadel:"Nasi Goleng!!!"
Abang:"Ohh nasi goleng..." Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan "nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.
Hari ke-2
Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi
Cadel:"Bang... saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!"
Abang:"Ohh... pake apa?"
Cadel:"... Pake telol..." Sambil sedih...
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.
Hari ke-3
Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut - turut makan nasi goreng:
Dengan spontan, kembali dia berlatih dengan keras.
Hari ke-4
Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
Cadel:"Bang... beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR!"
Abang:"Hebat kamu del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500 del."
Si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya:
Cadel: "Bang... kembaliannya?"
Abang: "Oh iya, uang kamu Rp.3000 (tiga ribu), harganya Rp.2500 (dua ribu lima ratus), kembalinya berapa del?" sambil senyum ngeledek. Si cadel gugup juga untuk menjawabnya (kan jawabnya lima ratus), dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi.
Tapi akhirnya dia menjawab:"...GOPEK!" Sambil tersenyum penuh kemenangan.
Quote:
6. Hobi Melihat Pelangi
Pak Guru : "Anak-anak, sebelum mulai pelajaran, bapak pengen kenalan dengan kalian dulu satu persatu ya?"
Murid-murid : "Iya, Pak Guru"
Pak Guru : "Coba kamu, nama kamu siapa dan hobimu apa?"