
24th December 2010
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: KPK|Venue|GGS
Posts: 1,617
Rep Power: 370
|
|
◄◄ Penilai Akreditasi Prodi Tak Mumpuni, Pesimis Akreditasi 6000 Prodi Kelar 2012 ►►
JAKARTA �Ketua Umum Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP PTSI) Thomas Suyatno mengaku pesimis 6000 program studi (prodi) akan selesai diakreditasi di tahun 2012. Menurutnya, target tak akan tercapai jika tidak ada perubahan manajemen di internal Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
�Kami tidak yakin proses akreditasi sebanyak 6000 prodi yang masih antre akan selesai di tahun 2012 jika tidak ada perubahan mekanisme kerja dan manajemen di dalam tubuh BAN-PT. Menurut saya, bukannya selesai malah dipastikan akan semakin menumpuk,� ungkap Thomas Suyatno kepada JPNN di Jakarta, Jumat (24/12).
Menurutnya, hingga saat ini para anggota tim penilai (assesor) akreditasi milik BAN PT tidak memenuhi syarat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya assesor belum berpengalaman di organisasi. Misalnya, assesor tidak pernah menjadi ketua prodi. �Bagaimana mau menilai kalau mereka tidak mengerti mengenai prodi yang akan dinilai,� cetusnya.
Suyatno mengimbau agar di dalam proses rekrutment assesor harus mempertimbangkan berbagai aspek. �Jika tidak dilakukan perbaikan terhadap BAN PT maka proses akreditasi seluruh Prodi hingga 2012 tidak akan selesai. Dalam masalah ini, BAN PT yang sebagai satu-satunya badan yang melakukan akreditasi berjalan sangat lambat,� ujarnya.
Diakuinya, selama ini ada komunikasi yang terputus antara Aptisi dan BAN PT. Misalnya proses reakreditasi. BAN PT tidak pernah transparan dalam memberikan penilaian. Bahkan ketika menaikan standar penilaian tidak mengkomunikasikan dengan Aptisi. Akibatnya, banyak prodi yang turun akreditasinya.
Lebih jauh Suyatno menambahkan, ada hal yang tidak rasional yang telah dilakukan BAN PT dalam meningkatkan standar penilaian. Salah satunya, sertifikasi dosen. Padahal, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) sendiri lamban melakukan sertifikasi tersebut, terutama dosen swasta. (cha/jpnn)
SUMBER
|