
24th December 2010
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: KPK|Venue|GGS
Posts: 1,617
Rep Power: 370
|
|
◄◄ Penilaian Akreditasi Prodi Tak Transparan ►►
JAKARTA -- Ketua Umum Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP PTSI) Thomas Suyatno menjelaskan, pihaknya terpaksa harus menunda diskusi dengan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) terkait masalah akreditasi program studi (prodi). Menurut Suyatno, pihaknya masih menunggu draft Rancanangan Undang-Undang (RUU) Pendidikan Tinggi.
�Awalnya, kami ingin melakukan diskusi bersama dengan BAN PT untuk membicarakan masalah akreditasi prodi. Namun, terpaksa kami tangguhkan, mengingat kami masih menunggu perkembangan pembahasan draft RUU Pendidikan Tinggi yang saat ini masih digodok di Komisi X DPR RI,� ungkap Suyatno kepada JPNN di Jakarta, Jumat (24/12).
Suyatno menjelaskan, keinginannya untuk berdiskusi dengan pihak BAN-PT agar memperoleh kejelasan terkait usulan yang diberikan PTSI mengenai sistem akreditasi. Usulan tersebut antara lain perubahan manajemen di dalam tubuh BAN-PT sehingga dapat lebih melibatkan banyak pihak di dalamnya.
�Maksudnya, para ahli di bidang-bidang terkait dapat dimasukkan di dalamnya. Misalnya, dari asosiasi profesi di luar perguruan tinggi. Bahkan jika perlu perawakilan dari masyarakat juga turut dilibatkan. Namun sayangnya, sampai sekarang janji itu belum dilakukan,� imbuhnya.
Diakuinya, selama ini ada komunikasi yang terputus antara PTSI dan BAN PT. Misalnya proses reakreditasi. BAN PT tidak pernah transparan dalam memberikan penilaian. Bahkan ketika menaikan standar penilaian tidak mengkomunikasikan dengan PTSI. Akibatnya, banyak prodi yang turun akreditasinya.
Terkait dengan perbaikan manajemen di dalam tubuh BAN PT, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Dodi Nandika sempat mengatakan, pihak Kemdiknas menyadari bahwa BAN PT masih harus diperbaiki. Menurutnya, dalam menangani masalah ini tidaklah mudah. Sehingga Kemdiknas harus mereview kembali BAN PT. �Kita tunggu saja hasil evaluasinya yang akan keluar akhir bulan Desember ini,� tukasnya. (cha/jpnn)
SUMBER
|