Saling Serang Tim Sukses Fauzi Bowo Vs Jokowi
Joko Widodo (Kiri) dan Fauzi Bowo (Kanan)
Jakartabaru.co - Juru bicara tim kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, Muhammad Taufik, menilai tim kampanye Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli panik. Tindakan mereka mengadukan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta dianggap sebagai reaksi terhadap respons publik yang begitu besar terhadap Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
"Jangan begitu, tidak baik untuk pendidikan politik bagi masyarakat," kata Muhammad kepada wartawan di kantor tim kampanye Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, 15 Mei 2012. Menurut dia, sikap tim sukses Fauzi Bowo tersebut justru akan menurunkan kredibilitas Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut dia, pendidikan politik harus dimulai dari pemimpin. Muhammad mengatakan pelaporan itu mencerminkan pendidikan politik demokrasi di Indonesia belum begitu berkualitas. "Kalau saling menuntut, jadi ramai. Itu tidak baik," ujarnya.
Kemarin, tim sukses Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli melaporkan bahwa Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) telah melakukan pelanggaran. Pelanggaran itu adalah adanya penayangan iklan televisi Prabowo Subianto yang di dalamnya terdapat gambar Jokowi-Ahok juga. Iklan itu dianggap kampenye Joko Widodo.
Selain itu, Muhammad mengatakan, pengaduan itu juga menunjukkan bahwa tim sukses Fauzi Bowo tidak mengerti aturan. "Kalau mengikuti cara pikir mereka, ya tidak boleh sama sekali ada gambar calon (Gubernur DKI Jakarta) di mana saja," ujarnya.
Menurut Muhammad, seorang calon hanya bisa dikatakan melakukan kampanye jika ia memaparkan visi-misi, menawarkan program, dan meyakinkan calon pemilih. "(Mereka) Sebaiknya banyak baca aturanlah," ujar Muhammad.
Muhammad mengatakan justru Fauzi Bowo-lah yang sering melakukan kampanye terselubung. Ia menganggap Fauzi memanfaatkan fasilitas negara untuk berkampanye. "Misalnya, iklan banjir kanal timur dan program kesehatan, kenapa baru ditampilkan sekarang?" katanya.
Menghadapi pelaporan tersebut, Muhammad mengatakan pihaknya tidak akan bereaksi. "Kami akan tunggu dan lihat hasilnya (pelaporan) bagaimana," ujarnya.
Mengenai kegiatan beriklan Fauzi Bowo yang dianggap sebagai pelanggaran, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini mengatakan pihaknya akan selalu mencatat dan memperhatikan. "Catatan itu akan kita gunakan pada waktunya nanti."