FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Banyaknya kecelakaan di Jalan Tol ini benar benar mengundang pertanyaan gan....apa yang terjadi??ada apa memangnya disana???apalagi katanya ne daerah super angker..!!!l;o memang bener...mari kita simak penjelasan di bawah..!!! No..!!! ![]() [/quote][quote] [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
1. Syirik dalam do�a atau isti�adzah, yaitu memohon perlindungan kepada selain Allah ta�ala. Dalam hal ini permohonan kepada setan, seperti ucapan sebagian orang, �Mbah permisi, saya mau lewat, tolong jangan diganggu.� Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Memohon Perlindungan Kepada Selain Allah Ta�ala Termasuk Syirik Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...ada-selain-all ah-taala-termasuk-syirik-2/ 2. Syirik dalam tawakal, yaitu bergantungnya hati kepada selain Allah ta�ala dalam perkara yang tidak mampu dilakukan kecuali hanya oleh Allah ta�ala semata. Dalam hal ini tawakal kepada setan dalam meraih suatu keselamatan dari bahaya. Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Bagaimana Merealisasikan Tawakkal Kepada Allah Subhanahu wa Ta�ala Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...-tawakkal-kepa da-allah-subhanahu-wa-taala/ 3. Syirik dalam khauf (takut), yaitu takutnya seseorang kepada sesuatu dengan keyakinan ia dapat menimpakan kemudharatan kepadanya selain Allah ta�ala, padahal setan-setan itu tidak sedikitpun mampu menimpakan bahaya kepada manusia kecuali dengan izin Allah ta�ala. Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Janganlah Engkau Takut Kepada Selain Allah Subhanahu wa Ta�ala Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...epada-selain-a llah-subhanahu-wa-taala/ 4. Syirik dalam roja� (harap), yaitu mengharapkan sesuatu yang tidak mampu dilakukan kecuali hanya oleh Allah ta�ala, yaitu mengharapkan perlindungan kepada setan, yang tidak mampu diberikan kecuali hanya oleh Allah ta�ala. Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Gantungkan Harapanmu Hanya Kepada Allah Subhanahu wa Ta�ala Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...ya-kepada-alla h-subhanahu-wa-taala/ 5. Taqorrub (mendekatkan diri) kepada setan. Kesyirikan dalam bentuk ini sangat beragam dan luas, terkadang dalam bentuk sembelihan ataupun sesajen berupa macam-macam makanan untuk setan, sampai-sampai di tempat tertentu manusia dijadikan tumbal untuk setan. Demikian pula, mengadakan ziarah khusus ke makam tertentu disertai ritual-ritual ibadah tertentu, dengan harapan penghuni makam tersebut dapat memberi suatu kemanfaatan atau melindungi dari suatu bahaya. Beribadah di kuburan dan berlebih-lebihan (ghuluw) dalam menyikapi kuburan termasuk sarana yang dapat mengantarkan kepada kesyirikan. Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Berlebih-lebihan Terhadap Kuburan Menyebabkan Perbuatan Syirik Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...p-kuburan-meny ebabkan-perbuatan-syirik/ 6. Syirik dalam rububiyyah, yaitu meyakini ada selain Allah ta�ala yang bisa memberikan kemanfaatan dan menimpakan bahaya atau menolaknya. Lalu bagaimana cara menghadapi setan pengganggu di tempat-tempat angker? Jawabannya adalah dengan mentauhidkan Allah subhanahu wa ta�ala, yaitu dengan menghindari semua bentuk perbuatan syirik kepada Allah ta�ala, sebab hanya dengan itu seseorang akan mendapatkan keamanan dan perlindungan Allah ta�ala dari segala bahaya. Allah ta�ala berfirman: الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُون �Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.� [Al-An�am (6): 82] Makna kezaliman dalam ayat ini adalah perbuatan syirik yang merupakan kezaliman terbesar, sebagaimana diterangkan dalam hadits Abdullah bin Mas�ud radhiyallahu�anhu, beliau berkata: لَمَّا نَزَلَتْ (الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ) شَقَّ ذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَقَالُوا أَيُّنَا لاَ يَظْلِمُ نَفْسَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- � لَيْسَ هُوَ كَمَا تَظُنُّونَ إِنَّمَا هُوَ كَمَا قَالَ لُقْمَانُ لاِبْنِهِ (يَا بُنَىَّ لاَ تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ) �Ketika turun ayat, �Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman.� [Al-An�am (6): 82] Hal itu memberatkan para sahabat Rasulullah shallallahu�alaihi wa sallam, sampai mereka berkata, �Siapa diantara kita yang tidak menzhalimi dirinya sendiri.� Maka Rasulullah shallallahu�alaihi wa sallam bersabda, �(Kezhaliman dalam ayat tersebut) tidak seperti yang kalian kira, hakikat kezhaliman yang dimaksud adalah (syirik) sebagaimana ucapan Luqman kepada anaknya, �Wahai anakku janganlah menyekutukan Allah, sesungguhnya syirik itu adalah kezaliman yang besar.� [Luqman (31): 13].� [HR. Al-Bukhari no. 6973 dan Muslim, no. 342] Terkait:
|
![]() |
|
|