Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
rumahmenteng's Avatar
rumahmenteng rumahmenteng is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,900
Rep Power: 21
rumahmenteng mempunyai hidup yang Normal
Default Cara Menghadapi �Penunggu� Tol Cipularang

Banyaknya kecelakaan di Jalan Tol ini benar benar mengundang pertanyaan gan....apa yang terjadi??ada apa memangnya disana???apalagi katanya ne daerah super angker..!!!l;o memang bener...mari kita simak penjelasan di bawah..!!!



No..!!!










[/quote][quote]






[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for cipularang:






Telah lama beredar kabar tentang angkernya tol Cipularang, sebuah tol panjang yang menghubungkan Jakarta-Bandung dan berbagai kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Konon kabarnya di kilo meter tertentu sering terjadi keanehan-keanehan yang tidak jarang berakibat pada kec...elakaan pengguna jalan hingga merenggut nyawa banyak orang, termasuk istri salah seorang terkenal di negeri ini.



Benar tidaknya cerita-cerita keangkeran yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan di jalan tol Cipularang, bukanlah maksud kami untuk ikut berpolemik dalam masalah ini. Hanya saja yang perlu dipahami, cerita-cerita tersebut sangat mungkin benar terjadi dan telah dimaklumi cerita-cerita serupa juga terdapat di tempat lain. Sebab, hal itu sudah merupakan metode dan modus operandi para setan dari kalangan jin untuk menyesatkan manusia, yang mereka gunakan dari masa ke masa.



Tujuan utama mereka agar manusia tergoda untuk melakukan dosa terbesar yang dapat mengekalkan pelakunya di neraka, yaitu berbuat syirik atau menyekutukan Allah ta�ala dalam bentuk berdoa; memohon perlindungan (isti�adzah) kepada selain Allah ta�ala, yaitu kepada setan-setan �penunggu� atau �penguasa� suatu tempat.



Allah ta�ala berfirman:



وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا



�Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.� [Al-Jin (72): 6]



Al-Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi�i rahimahullah menjelaskan dalam Tafsir beliau:



إذا نزلوا واديا أو مكانا موحشا من البراري وغيرها كما كان عادة العرب في جاهليتها يعوذون بعظيم ذلك المكان من الجان



�Apabila mereka (kaum musyrikin di masa Jahiliyah) mendatangi suatu lembah atau tempat tertentu yang angker di suatu daratan atau tempat lainnya, sebagaimana kebiasaan orang Arab di masa Jahiliyah, mereka memohon perlindungan kepada jin penguasa tempat tersebut.� [Tafsir Ibnu Katsir, 8/239]



Kaum musyrikin di zaman Jahiliyah memohon perlindungan kepada jin penguasa di tempat tersebut setelah ditakut-takuti oleh setan-setan yang mendiami tempat itu. Dan ternyata, pada awalnya setan juga takut dengan kedatangan manusia di tempat mereka, demi melihat ketakutan manusia kepada mereka dalam bentuk permohonan agar diberi perlindungan, maka para setan pun mulai menakut-nakuti manusia, maka jadilah hal ini sebuah metode untuk menyesatkan manusia.



Al-Imam Ibnu Abi Hatim rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya:



عن عكرمة قال: كان الجن يَفْرَقُون من الإنس كما يفرَق الإنس منهم أو أشد، وكان الإنس إذا نزلوا واديا هرب الجن، فيقول سيد القوم: نعوذ بسيد أهل هذا الوادي.فقال الجن: نراهم يفرقون منا كما نفرق منهم. فدنوا من الإنس فأصابوهم بالخبل والجنون



�Dari Ikrimah, beliau berkata, dahulu jin lari dari manusia (karena takut) sebagaimana manusia lari dari jin bahkan lebih takut lagi. Dan ketika manusia mendatangi lembah tertentu maka jin pun lari, lalu pemimpin kaum manusia (yang melewati lembah tersebut) berkata, �Kami berlindung dengan penguasa (jin) yang menghuni lembah ini,� maka jin berkata, �Kami lihat mereka (manusia) takut kepada kita sebagaimana kita takut kepada mereka.� Lalu para jin mulai mendekat kepada manusia dan menimpakan penyakit gila dan linglung (yakni kesurupan).� [Tafsir Ibnu Katsir, 8/239]



Maka jelaslah, keangkeran suatu tempat bukan karena adanya kuburan atau makam tertentu, bukan pula karena ada arwah penasaran yang meninggal secara tidak wajar di tempat tersebut, semua itu hanyalah tipu daya setan untuk menyesatkan manusia. Minimalnya, jika seseorang telah berkeyakinan bahwa orang yang sudah mati ruhnya dapat bergentayangan lagi di dunia dan bisa memberi manfaat atau menimpakan bahaya maka aqidah tauhidnya menjadi rusak, sebab telah dikabarkan dalam dalil-dalil syari�at bahwa ruh yang sudah meninggal dunia hanya memiliki dua keadaan, apakah nikmat atau azab kubur yang dia dapatkan. Demikian pula, orang yang sudah mati tidak dapat memberi manfaat dan menimpakan bahaya selain Allah ta�ala.









Pembaca yang budiman, minimal ada 6 bentuk kesyirikan kepada Allah ta�ala yang tersebar di tengah-tengah masyarakat, sebagai hasil dari metode setan; menakut-nakuti manusia di tempat-tempat angker. Kami sebutkan secara ringkas (insya Allah pada kesempatan lain akan kami rinci):




[spoiler=open this] for syirik:




1. Syirik dalam do�a atau isti�adzah, yaitu memohon perlindungan kepada selain Allah ta�ala. Dalam hal ini permohonan kepada setan, seperti ucapan sebagian orang, �Mbah permisi, saya mau lewat, tolong jangan diganggu.�



Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Memohon Perlindungan Kepada Selain Allah Ta�ala Termasuk Syirik



Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...ada-selain-all



ah-taala-termasuk-syirik-2/



2. Syirik dalam tawakal, yaitu bergantungnya hati kepada selain Allah ta�ala dalam perkara yang tidak mampu dilakukan kecuali hanya oleh Allah ta�ala semata. Dalam hal ini tawakal kepada setan dalam meraih suatu keselamatan dari bahaya.



Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Bagaimana Merealisasikan Tawakkal Kepada Allah Subhanahu wa Ta�ala



Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...-tawakkal-kepa



da-allah-subhanahu-wa-taala/



3. Syirik dalam khauf (takut), yaitu takutnya seseorang kepada sesuatu dengan keyakinan ia dapat menimpakan kemudharatan kepadanya selain Allah ta�ala, padahal setan-setan itu tidak sedikitpun mampu menimpakan bahaya kepada manusia kecuali dengan izin Allah ta�ala.



Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Janganlah Engkau Takut Kepada Selain Allah Subhanahu wa Ta�ala



Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...epada-selain-a



llah-subhanahu-wa-taala/



4. Syirik dalam roja� (harap), yaitu mengharapkan sesuatu yang tidak mampu dilakukan kecuali hanya oleh Allah ta�ala, yaitu mengharapkan perlindungan kepada setan, yang tidak mampu diberikan kecuali hanya oleh Allah ta�ala.



Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Gantungkan Harapanmu Hanya Kepada Allah Subhanahu wa Ta�ala



Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...ya-kepada-alla



h-subhanahu-wa-taala/



5. Taqorrub (mendekatkan diri) kepada setan. Kesyirikan dalam bentuk ini sangat beragam dan luas, terkadang dalam bentuk sembelihan ataupun sesajen berupa macam-macam makanan untuk setan, sampai-sampai di tempat tertentu manusia dijadikan tumbal untuk setan. Demikian pula, mengadakan ziarah khusus ke makam tertentu disertai ritual-ritual ibadah tertentu, dengan harapan penghuni makam tersebut dapat memberi suatu kemanfaatan atau melindungi dari suatu bahaya.



Beribadah di kuburan dan berlebih-lebihan (ghuluw) dalam menyikapi kuburan termasuk sarana yang dapat mengantarkan kepada kesyirikan. Pembahasan masalah ini lebih luas dapat didownload dalam artikel Berlebih-lebihan Terhadap Kuburan Menyebabkan Perbuatan Syirik



Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2...p-kuburan-meny



ebabkan-perbuatan-syirik/



6. Syirik dalam rububiyyah, yaitu meyakini ada selain Allah ta�ala yang bisa memberikan kemanfaatan dan menimpakan bahaya atau menolaknya.



Lalu bagaimana cara menghadapi setan pengganggu di tempat-tempat angker?



Jawabannya adalah dengan mentauhidkan Allah subhanahu wa ta�ala, yaitu dengan menghindari semua bentuk perbuatan syirik kepada Allah ta�ala, sebab hanya dengan itu seseorang akan mendapatkan keamanan dan perlindungan Allah ta�ala dari segala bahaya. Allah ta�ala berfirman:



الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُون



�Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.� [Al-An�am (6): 82]



Makna kezaliman dalam ayat ini adalah perbuatan syirik yang merupakan kezaliman terbesar, sebagaimana diterangkan dalam hadits Abdullah bin Mas�ud radhiyallahu�anhu, beliau berkata:



لَمَّا نَزَلَتْ (الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ) شَقَّ ذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَقَالُوا أَيُّنَا لاَ يَظْلِمُ نَفْسَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- � لَيْسَ هُوَ كَمَا تَظُنُّونَ إِنَّمَا هُوَ كَمَا قَالَ لُقْمَانُ لاِبْنِهِ (يَا بُنَىَّ لاَ تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ)



�Ketika turun ayat, �Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman.� [Al-An�am (6): 82] Hal itu memberatkan para sahabat Rasulullah shallallahu�alaihi wa sallam, sampai mereka berkata, �Siapa diantara kita yang tidak menzhalimi dirinya sendiri.� Maka Rasulullah shallallahu�alaihi wa sallam bersabda, �(Kezhaliman dalam ayat tersebut) tidak seperti yang kalian kira, hakikat kezhaliman yang dimaksud adalah (syirik) sebagaimana ucapan Luqman kepada anaknya, �Wahai anakku janganlah menyekutukan Allah, sesungguhnya syirik itu adalah kezaliman yang besar.� [Luqman (31): 13].� [HR. Al-Bukhari no. 6973 dan Muslim, no. 342]















Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:27 AM.


no new posts