FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ass.Wr.Wb. Juragan, ini thread saya isinya kurang lebih sama dengan thread saya di http://www.kaskus.co.id/editpost.php?do...st&p=417890785 suatu hari ketika saya bangun dan siap2 kuliah, seperti biasa saya baca Jawa Po* dulu, pada hal 4 koran tersebut pagi ini (2 Mei 2011), memperinggati hari Pendidikan Nasional, Duta Besar RI di Swiss, Bapak Djoko Susilo memberikan sebuat tulisan yang menarik ![]() [/spoiler][spoiler=open this] for Email Dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss: Bapak Djoko Susilo : Berikut Email Dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss: Bapak Djoko Susilo ([email protected]) Dear mas **** Terima kasih atas email dan apresiasinya. saya juga sudah membaca thread anda di kaskus, sgt menarik. Mmg sgt menyedihkan sampai skrg masih banyak yang bercita cita jadi PNS. sesungguhnya hanya tiga profesi saja yang menyebabkan orang hrs tetap jadi PNS yakni TNI/Polisi, periset dan diplomat. di luar itu mestinya lapangan sangat luas, dan kalau semua orang bisa mengembangkan ndirinya tanpa hrs jadi PNS, saya kira kemajuan bangsa akan lebih cpat. wassalam Di negara Swiss, Gaji seorang Guru rata-rata 15.000 Franc Swiss per Bulan, itu sekitar 140 jt Rupiah gan! padahal UMR disana sekitar 3.000 Franc Swiss, dan rata-rata gaji Anggota DPR swiss sekitar 10.000 Franc Swiss Bisa dikatakan Pemerintahan disana sangat menghargai Pendidikan, Untuk biaya S1 disana, perbulan sekitar Rp 900.000 (kalau dirupiahkan) Untuk S2 malah turun gan ![]() sekitar Rp. 500.000 (kalau dirupiahkan) dan S3 cuma Rp 650.000! gila! padahal kalau di kota ane, Di PTN gan, S2 aja perbulan bisa Rp 1.000.000 lebih per bulannya ![]() Well, setelah saya telaah lebih lanjut, mengapa Swiss begitu perhatiaan dengan Pendidikan karena ini gan, Kampus dan Pendidikan adalah sebuah tempat untuk Riset dan Penelitian, Tidak heran Swiss adalah negar penghasil Ilmuwan terbesar dunia, salah satunya Albert Einstein ![]() iya gan, si Einstein berasal dari sana ![]() dia Alumni ETH Zurich ![]() dan yang membuat kita tercenggang lagi adalah, mereka meneliti tentang Kopi Luwak gan! ![]() ![]() merek kopi disana yang terkenal adalah Nespresso Coffe setiap tahun Perusahaan Nespresso berhasil menyumbang devisa swiss sebesar 9,5 Milliar US Dollar! gila! ![]() padahal disini Kopi tidak diteliti dan dipedulikan ![]() menurut agan kenapa ya, kita tidak mau meneliti? padahal sumber daya alam begitu melimpah ruah ![]() yang mengherankan lagi adalah, Kampus kita seakan-akan cuma menghasilkan pegawai gan, mengejar IP untuk membuktikan Pintar dan mencari Kerja, udah selesai ![]() kalau saya lihat, berdasarkan pengalaman saya dan kawan-kawan di Dimana Ada Kemauan, Di Situ Ada Jalan...(Insya Allah segera dibukukan) Di Indonesia hanya ingin jadi PNS semua rata-rata karena ada paradigma yang kurang tepat, jadi PNS adalah pekerjaan aman, nyaman, dan tidak beresiko, dan bisa kaya.. Padahal kita semua tahu kalau mau kaya ya berdagang (Swiss dengan risetnya berdagang, seperti menjual kopi luwak) Bagaimana menurut juragan? Kenapa Indonesia Tidak mau melakukan Riset? Seandainya ada 100 Einstein di Indonesia, ![]() kita tidak bakal tahu, karena tidak ada riset gan.. Paling2 yang pinter dapat IP 4, beasiswa S2 dan S3, balik ke Indonesia ngapain? Nganggur gan! ![]() semoga thread ini bisa bermanfaat ![]() [/quote] Quote:
Quote:
Thread yang lain gan: http://lebihbaikmautahu.blogspot.com/ |
![]() |
|
|