"Pencarian hari ini dihentikan dikarenakan cuaca yang berkabut dan menghalangi pandangan Helikopter Tim Penyelamat"
Suara dari Radio yang ku rakit tadi langsung membuatku Kecewa dan begitu juga orang-orang disekitarku.
Sekarang sudah Jam 19.00 WIB, sudah 2 Hari kami terjebak di Tebing ini. Kami sudah mengumpulkan Makanan dan juga Air. Untunglah kami menemukan sebuah Mata Air yang tak jauh dari tempat kami Mendarat secara Darurat dikarenakan kami ditembak Rudal oleh sesuatu yang tak kami ketahui, entah oleh sebuah Pesawat, SAM (Surface-to-air missile), atau oleh RPG.
"Hei! Deddy! sepertinya kita terlibat sebuah Konflik Rahasia..." ujar Seseorang yang datang dari gelapnya Malam. Ternyata Kolonel Budi "Sang Elang", Pembimbing dan Pengawas Pilot dan Co-Pilot kami yang sekarang sudah sekarat dan sedang dirawat Pramugari dan belum sadar selamaa 2 hari ini.
"Aku memang sudah Tua, tapi aku masih bisa bertarung!" katanya kembali sambil mengokang Senjata Pistolnya G2Combat miliknya.
Diantara kami memang Kolonel Budi yang paling tangguh, dia sudah pernah berperang di Timor-timor dan .....
http://www.volpen.com/read/451/sukho...#rt=submission