JAKARTA, suaramerdeka.com - Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Tatang Kurniadi, mengatakan terdapat tiga hal mengapa Tim Search and Rescue dari Rusia diperbolehkan membantu evakuasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100.
Selain itu, dikarenakan pesawat tersebut adalah buatan Rusia, maka bantuan dari Moskow juga diperlukan. "Mereka punya hak ikut serta, karena ini pesawat buatan mereka, desain milik Rusia," lanjut Tatang.
Yang terakhir menurutnya adalah karena dalam manifes terakhir yang dikeluarkan oleh pihak Sukhoi dalam joy flight ketika di Halim, ada 8 warga negara Rusia yang menjadi korban. "Mereka juga punya korban di pesawat itu," ujar Tatang.
Meski demikian, KNKT memastikan, walau Rusia ikut lakukan evakuasi, namun kendali tetap berada di tangan tim evakuasi Indonesia.
"Kendali evakuasi tetap ada di kami, KNKT, dan tim kami yang punya kemampuan untuk itu," kata Tatang di Posko Landasan Heli Cijeruk, Pasir Pogor, Bogor, Minggu 13 Mei 2012.
Tatang mengatakan tiga hal yang membolehkan Tim SAR Rusia ikut dalam proses evakuasi, pertama dibolehkan aturan SAR Internasional. "Dalam aturan search and rescue internasional, mereka dibolehkan," kata Tatang.
YANG PERLU DI INGET..!
....tim Rusia datang untuk membantu bukan masalah karena Indonesia gak mampu... tapi itulah tanggung jawab negara/pemerintah Rusia terhadap warganya dan pesawatnya yang mengalami kecelakaan di luar negara Rusia.
Bayangkan misalnya pesawat kita jatuh di negara orang lain...pasti kita juga akan kirim tim kita kesana....