Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
bakwanmalang's Avatar
bakwanmalang bakwanmalang is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,897
Rep Power: 21
bakwanmalang mempunyai hidup yang Normal
Default Tulehu,Negeri Pemasok Bintang Sepakbola





Tulehu, negeri di timur Pulau Ambon. Di sana, setiap anak lelaki dilahirkan sebagai pemain sepakbola. Sejak usia dini, anak-anak sudah punya kostum pemain favorit, sepatu bermerek, dan bola standar. Mereka punya cita-cita tinggi, menjadi pemain nasional, mengikuti jejak kakak, paman, ayah bahkan kakek.



Dalam kancah sepakbola Indonesia, bintang-bintang Tulehu bertaburan di semua level. Saat ini saja, ada lebih 50 pemain asal Tulehu di klub-klub tanah air. Jika seluruh pemain itu pulang kampung, bisa didapat empat kesebelasan tangguh dari tanah rantau.



Tulehu memang tak pernah kehabisan pemain. Stoknya berlapis-lapis. Saat ini, ada lima remaja Tulehu berlatih di Uruguway. Mereka adalah Rizky Pellu, Alvian Tuasalamony, Saeful Ohorella Sedek Sanaky dan Abdul Rahman Lestaluhu. Di Diklat Ragunan Jakarta, ada Rasyid Lestaluhu, M. Abdul Lestaluhu dan Mustakim Ohorella.






alvin tuasalamony



Lapisan bawah lebih dahsyat lagi. Negeri berpenduduk lebih 30 ribu jiwa itu, mempunyai sekolah sepakbola (SSB) Tulehu Putra , SSB Maihanu, SSB Hurnala dan Akademi Sepakbola Nusaina. Ratusan pemain pemula bernaung di sini. Mereka diasuh para mantan pemain yang dulu merantau dan kini pulang kampung.







Tulehu amat identik dengan sepakbola. Penduduknya adalah stakeholder paling fanatik. Fanatisme dan kultur sepakbola tercermin dalam hidup hari-hari. Bila malam di laut, kaum bapak memancing sambil membicarakan sepakbola. Di pasar, ibu-ibu menjual ikan sambil berkisah tentang anaknya yang masuk tim inti sebuah klub di tanah Jawa. Di kantor-kantor, kampus, sekolah, para PNS, guru, dosen dan pelajar juga omong sepakbola. Gadis-gadis Tulehu tak ketinggalan terlibat obrolan hangat tentang kekasihnya pemain handal di lapangan.



Lapangan Matawaru di dekat pantai Tulehu, tak pernah sepi. Bola selalu disepak, pagi maupun petang. Anak-anak dan para muda selalu melakoni 'ritual' sepakbola seperti sebuah ibadah. Kostum warna-warni mewakili seluruh simbol sepakbola nasional dan mancanegara, dipamerkan secara tak sengaja di sini.



Ketika berada dalam pertandingan, para pemain selalu mempertontonkan permainan penuh pesona. Stamina tak pernah lelah, kecepatan berlari bagai kijang, skill individual nan atraktif, semua itu selalu mengundang decak kagum penonton.



Selain kuat dalam bertahan, mereka juga piawai menerobos pertahanan lawan secara mengejutkan. Permainan grup dari blok ke blok dengan teknik satu sentuhan, membuat pemain lawan kerap terpancing masuk dalam blok. Begitu lawan terperangkap, bola sudah keluar dan para striker bisa secepatnya melakukan solo run untuk mengecoh kiper dengan aksi goyang badan.



Jika gol tercipta, sang pahlawan akan berlari ke sisi lapangan. Di sana ia memberi hormat kepada penonton sambil memperagakan gerak tubuh mirip tarian Samba. Keindahan ini membuat media lokal di Ambon menjuluki Tulehu sebagai Brasil van Ambon.



Dalam beberapa kesempatan, Ketua Pengda PSSI Maluku Dirk Soplanit menyatakan, Tulehu adalah penyelamat Maluku dalam keadaan darurat. Bila pemberitahuan jadwal kompetisi sepakbola nasional terlambat diterima, Pengda PSSI tak punya waktu menyeleksi pemain. Waktu yang mepet dan dana yang terbatas membuat pengda selalu mengambil kebijakan �penunjukan langsung�. Sebab Tulehu selalu siap, baik pemain junior maupun senior.



Persembahkan paling indah dari Tulehu adalah ketika mewakili Maluku ke Turnamen Usia-15 Piala Medco 2006. Maluku didominasi remaja Tulehu berhasil menjadi juara nasional setelah mengalahkan tim-tim kuat Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Uniknya, sang pelatih Sanny Tawainela adalah seorang tukang ojek yang tidak punya lisensi pelatih. Malam di atas roda, pagi-sore di lapangan hijau.



Klub-klub sepakbola umumnya berada di kota besar. Namun Tulehu Putra, adalah klub di kampung. Kalau hendak bertanding ke luar daerah, Tulehu hanya mengandalkan dana masyarakat. Ada juga camat, kapolsek atau dandim ikut menyumbang. Tapi itu selalu pas-pasan untuk transportasi dan akomodasi.



Ketenaran dan potensi sepakbola Tulehu, baru dilirik investor besar tahun ini. Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Nusa Ina Group di Seram Utara, membentuk klub semi profesional. Klub bernama Nusa Ina Football Club itu terdiri dari pemain usia di bawah 18 tahun. Mereka dilatih para bekas pemain yang pernah berjaya di Tanah Jawa seperti Lutfy Lestaluhu dan Rivai Lestaluhu.








Menurut Presdir PT Nusa Ina Group Sihar Sitorus, pihaknya akan membangun stadion lengkap ditambah akademi sepakbola di Seram Utara. �Anak-anak Tulehu dan pemain berbakat dari berbagai klub di Ambon akan kami bina menjadi pemain elit nasional,� ungkap Sitorus di Ambon.



Sepakbola memang sudah mendarah daging di Tulehu. Ia bahkan menjadi semacam �agama kedua�. Jika para pemain Tulehu sedang berjuang di tengah lapangan, tidak kalah serunya suasana di tribun. Di sana ada ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, atau istri dan anak duduk di bangku penonton. Sorak-sorai orang-orang tercinta turut memacu adrenalin pemain di lapangan.







Di Maluku saat ini, satu-satunya klub yang berada di divisi I nasional adalah Persemalra Maluku Tenggara. Klub ini bisa terdongkrak berkat sentuhan pelatih asal Tulehu Aji Lestaluhu. Mantan pemain PSM dan kapten timnas itu membawa pula sejumlah pemain Tulehu ke Tenggara. Hasilnya, Persemalra paling berkilau di Maluku. Itulah Tulehu yang tak pernah berhenti berdenyut.





sumber:http://balagu.com/Tulehu,%20Negeri%2...20Sepakbola%20



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:18 AM.


no new posts