FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Gan, lanjutin ceritanya yaaaaa. ================== ================= Judul Chapter: 1 Ditulis oleh Lissa Alissa Gue Dibilang Pelacur Online Awal perkenalan , gak mudeng geh gua, gemana awal cerita pertemananku dengan SiPaijo, yang jelas kok die udah jadi temen gue, mendapat inboxnya yang frontal alias to the point aja. " Mau gak loe jadi cewek gue" Gue bener bingung mau ngejawabnya. " kita berteman saja dulu ya.." jawabku. " Gua gak mau basa-basi" balasnya " Jujur. Semenjak gua kenal loe gua selalu perhatikan disetiap postingan loe" " Gile..kurang kerjaan tuh.." gunamku dalam hati. " Ternyata banyak juga cowok yang naksir ma eloe, terlihat dari postingan loe banyak juga cowok-cowok yang menanggapi, berikan koment dan jempol" " Ah...tukan biasa dunia maya.." balasku "Tapi itu adalah bentuk dari perhatian seseorang, kalau kamu lagi diperhatikan" " Ha....ha..ha..., mask sech...." " Gak! masak air jeng.." " Gak nyambung ah..." " Gua gak mau basa-basi, gua tunggu jawaban loe ampek besok, mau jadi pacar gua atau tidak" " Dasar orang aneh", pikirku, baru kenal langsung tembak jedor mau jadi pacar gue, bener gak mudeng geh ah.... Hingga waktu yang telah iya tentukan, Gue gak membalasnya, Gue pikir gak perlu dech nurutin orang gila kali ye..,kalau gue ngebalasnya, so gue cuekin aja. Tapi kemudian gue dapet inbox dari dirinya, dan tanda merah satu itu kemudian ku buka. " Dasar cewek munafik" Kata-kata yang menyakitkan dan sekaligus buat aku jadi super bingung. " Maksud loe apa? balasku "Dasar cewek munafik. Gak bisa dipercaya semua cewek didunia ini sama munafiknya" " Eh...jangan asal ngebacot ya..,pikir dulu dong kalau mau ngomong, kok belum-belum gue jadi korban kesalah pahaman" " Halah....sudah-sudahlah dasar cewek murahan, loe lagi cari mangsa ya, buat pelanggan sex online loe" " Hey....jangan asal njeplakx ya., Gue punya salah apasih ma eloe? kalau gak tahu jangan asal njeplakx pliz.., gue cewek baik-baik tahu! "Halah sok suci, hari ini laku berapa bu memeknya? " Wah..., dasar terlalu! Terserah loe mau ngomong apa, yang jelas gue males ribut ma eloe, gak ada untungnya." Perasaan ku makin kalut, sebel. Detik itu juga leptop gue shutdown, pet. Hari pun berlalu, setiap gua online gue dapet inbox dari SiPaijo itu. " Sudah dapet pelanggan berapa bu.., Wah..jadi lower geh memeknya..? Bener geh panas terbakar oleh amarah hati gue, menyebalkan dan buat aku makin gerem..! Namun gue mencoba untuk tetep tenang , dengan tidak membalas inbox kasar padanya. Walaupun sebenernye hati gue tercabik-cabik . Bahkan menangis ketika membaca inbox dari Pria gila itu. Tapi perasaan gue makin penasaran, kenapa ye kok die mareh-mareh yang gak jelas ma gue? Dan saat itu gue mencoba membalas inbox dari die. " Ada apasih..kok loe marah-marah ma gue, kalau ada salah tolong maafin geh, Tapi gue nanya dulu salah gue ape? setulus hati gue minta maaf, and kita bisa bicara-baik-baik kan..? itu kalimat gue yang terahir, dan kemudian dia membalasnya. " Kamu saja yang mengabaikan gua, kamu lupa ma janji loe" Gue bingung..., gue pernah janji apa ye, gunamku dalam hati. " Eamang gue punya janji apa sama loe? gua pun bertanya lagi. " Tu..kan.., itu karena kesibukanmu melayani laki-laki lain, loe lupa ma janjimu sendiri" " Wah...laki-laki lain gemana maksudnya? " Alah..gak usah bertele-tele, jangan sampai gua bilang loe " pelacur ya" " Ya....Ampun........., ada gak kata-kata yang lebih baik dari itu? " Ada" JualDiri" tuh kalimat yang paling cocok buat loe" " Oh...M y God...., terlalu banget sih kamu! " Terserah loe aja ajalah, loe mau ngomong apa ma gue, gue bener-bener males ngadepin orang seperti loe, marah pun gue gak ada gairah, gak ada untungnya . Titik. " Bener loe gak marah ma gue? Paijo mulai merayu. " Kenapa gue mesti marah ye.? " Aku makin salut ma eloe, gue udah ngata-ngatain loe, tapi loe masih baik ma gua? "Gak ngerti yang jelas gue males marah aja" " Baiklah.., sekarang kita baikan" balas SiPaijo. " Dengan satu syarat, " loe harus jadi pacar gue" lanjut SiPaijo. " heysha...ha..ha..., habis ngatain gue pelacur sekarang loe mau jadi pacar gue, apa gak salah tuh..? " Ya kalau salah dibenrin jeng,. Jujur gua suka perempuan kaya loe" " Eh...kok bisa begitu ya..? " Ya kalau tidak begitu ya begini saja jeng.." " Maksud gue loe kan belum pernah ketemu ma gue secara nyata, emang loe jatuh cinta ma profil gue di facebook, loe pacaran aja ma profil gue ha...ha...ha... " Gue serius tahu. Semenjak gue mengenal loe, loe seperti sesuatu yang pernah hilang dan ku temukan kembali" " Prrreettt...." balasku. " Mah....Ym..yuk..." " Wah....., mata gue jadi terbelalak memelototi leptop, seperti mau loncat. Gue dipanggil " Mah.." " Add imelku ya mah, nih [email protected]" " Ok dech...." balasku. Gue pun mengaddnya, dan baru saja gue add, inbox langsung masuk. " Mah...WebCam yuk..." Dan belum sempet gue bales inboxnya ciuman sibibir besar mendarat dilayar leptop gue. " Celepokx...." " Wah....,seraya bibirku ternganga..dan terpaku. **** Judul Chapter: 1 Ditulis oleh Lissa Alissa Ternyata Pria sejati Itu, Menderita Kanker Otak Stadium 8 Lanjut Cerita...* Seketika itu Gue menerima panggilan Web camnya, dan kulihat dilayar SiPaijo dengan gaya mulutnya di monyongin persis seperti Tukul Arwana. Gue pun tertawa melihatnya. " Kenapa tertawa" ungkapnya. " Enggak kenapa kok...," " Ternyata Mas Paijo ganteng juga ya.." " Emang loe pikir gua jelek apa! Gue pun hanya tersenyum dan tidak membalasnya. Kemudian dia mengirimkan permintaan untuk berbagi photo, Gue pun menerimanya. Gue terkejut ketika membuka photo itu, samar-samar dan kemudian makin jelas terlihat sesosok gambar. Padahal gue udah gak sabar rasanya pingin lihat gambar photo SiPaijo, Ternyata malah sesosok gambar anak kecil yang dia kirim ma gue. " Lo kok photo anak kecil..., photo loe mane..? " Disave aja mah..., nanti gua ceritakan sesuatu" Atas permintaanya gue pun mengesave beberapa kiriman photo darinya. Setelah gue save semua dia pun bercerita padaku. Bahwa anak itu sedang membutuhkan kasih sayang dari seorang ibu, ungkapnya. " Lihatlah mah..., sebagai wanita apa kau tak mempunyai perasaan melihat dia yang tak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu" " Lo...Ibunya kemana? tanyaku. Sejak itu Pria Sejati pun bercerita pada gue, kalau istrinya telah meninggal saat melahirkan, Namun bayi itu masih dapat diselamatkan .Pria Sejatilah yang telah merawat anaknya itu sendiri dan hingga kini. Membaca kisahnya hatiku pun jadi tersentuh.... Lalu gue pun bertanya padanya" apa yang kau harap dariku? Ternyata dia ingin menyerahkan anak itu pada gue, dan tidak ingin anak itu mengikuti jejak hidup dan nasibnya yang tumbuh besar tanpa kasih sayang orang tua. Gue pun bertanya padanya. " Kenapa loe milih gue, Bukankah dengan uang yang kau punya kau bisa menggait wanita yang lebih cantik dari gue" " Gua juga punya banyak kenalan cewek cantik, kapan gua mau mereka bisa datang. Tapi mungkin aku tidak akan mendapatka kasih sayang dari seorang ibu untuk anakku. Kecuali dari kamu" Ungkapnya. " Aneh..., Bagaimana loe bisa yakin, kalau gue bisa berikan semua itu sama loe and anak loe." " Gue yakin dan seyakin-yakinya. Karena hati gue berkata demikian. Dan demi Alloh gua berkata jujur ma eloe." " Satu yang bener-bener kumohon dari mu mah..., dan mah...harus janji" " Apaan" lanjut gue. " Mah...harus cepet pulang, sebelum terlambat mah..." karena gua takut gua bakal gak bisa ketemu dengan mah." " Lo..emang loe mau kemana? tanyaku lagi. " Kalau mah gak pulang berarti mah gak serius. Dan asal mah ketahui, bila mah gak pulang akibatnya akan fatal." " Lo...fatal gemanasih.., kok gue makin gak ngerti. Jelasin dong." " Gua gak bisa jelasin sekarang Mah..." " Nggak..! gue gak mau hidup penasaran. Loe harus jelasin sekarang juga." lanjut gue." Gue tunggu.." Gue berbalik mengertaknya dan ahirnya dia bercerita padaku. " Docter memfonisku, bahwa gua hanya akan mampu bertahan 4 bulan lagi." " Lo....papa...sakit apa kok Docter bisa memfonis dan menentukan ahir hidup papa? tanya gue yang pilu " Gue terserang kangker Otak Stadium 8. itu semua akibat masa lalu gua yang ugal-ugalan. Lepas kendali, mengonsumsi barang-barang haram. Penjara pun sudah pernah gua kediamin selama 5 tahun. Gue mohon padamu Mah... gua nitip anak gue. Biar gua tenang ketika Tuhan menjemput gue nanti." Mendengar pengakuan dari Pria Sejati hati gue pun makin terenyuh. Dan gue pun bersedia merawat anaknya seperti yang dia inginkan. " Ok baiklah dengan senang hati gue akan merawan anakmu, Gua akan merawatnya dengan Kasih sayang yang iklas. Walau die bukan anak gue." " Makasih ya Mah..., papa merasa lega sekarang" Mulai sejak itu gue dan Pria Sejati sayang-sayangan DiDumay..Icieh..... Namun ahirnya dia sering marah-marah, dan egois banget, kapan die online gue harus turutin. Kalau gak..... " Ampun geh inboxnya....." Selengkapnya: http://www.volpen.com/read/211/jerat...#rt=submission Untuk lanjutin, klik "Ajukan Lanjutan" di bawah halamannya Terkait:
|
![]() |
|
|