FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
[/quote][quote] MESKI NYAWA MEREGANG, ASAL BENAR TETAP DIPEGANG! (Zabil Ichsan. 1990 - Huh?) Mereka berjejalan memenuhi separuh badan jalan. Tahu Karavan Richard Lionheart saat melewati "Via Dolorosa"? Tahu Iring-iringan Saladin di tengah kota Yerussalem? Itu bukan mereka! (Maaf, salah setting lokasi). Mereka ini adalah para MAHAsiswa, mahaSISWA, dan MAHASISWA. Menuntut hak rakyat. Berjalan di atas garis kebenaran, beberapa diantaranya "mengatasnamakan" kebenaran, yang lainnya mencari "pembenaran". Berteriak sampai nyaris putus urat tenggorokan. Bermandi peluh, tersengat matahari, tersengat listrik (jika ada yang coba-coba panjat tiang listrik). Kadang didengar kadang tidak didengar. Kadang dipuji kadang dicaci. Kadang jalan kaki tidak pernah naik Heli. Tapi, variabelkah itu? Hanya ada satu variabel: Kebenaran. (Oke! Mungkin agak hiperbola). Tapi dalam konsep ideal harusnya seperti itu. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Raja tanpa mahkota. Julia perez tanpa beha. Banci tanpa kaleng. Anak gaul tanpa behel. "Sebut saja sesukamu, kami tidak peduli!" kata mereka. Para wanitanya adalah tipikal organisme multiseluler yang sangat mematikan, apalagi jika berurusan dengan para pria. Tipe wanita yang tidak akan dengan mudah percaya dengan kalimat seperti "Oh.. Hahaha. Cewek itu? Cewek yang mana? Oh, yang kemarin, Sepupu." *plak!* sesuatu mengeluarkan rentetan nada tak beraturan. Atau dengan kalimat ekstrim seperti: "Kita putus!!! aku lebih memilih Sandra!" Berfikir 0,000001 detik dia hanya akan menjawab "Oke" atau "Sip" dengan ekspresi datar, dan nada suara yang rata. Tidak ada ekspresi berlebihan seperti "Kamu...!!! Dasar Bajjjjingan!". Tidak ada yang seperti itu. Mereka adalah embun yang mengantarkan jejak kaki diatas darah. Sedangkan para prianya adalah... adalah... tunggu biar saya hitung dulu. Result: Summ Error! Baik, sekali lagi... Result: Summ Error! Lihat!? Sangat kompleks dan tak terdefinisi. Mereka adalah kaum yang tidak pernah shock melihat IP 1,xx Dan santai saja melihat IP 3,xx. Orang-orang yang bertanya pada dosen hanya jika butuh jawaban tanpa menyebut nama dan stambuk. Tidak takut terhadap ancaman. Tidak tergoda oleh rayuan. Tidak membaca Kahlil Gibran untuk sekedar mendapatkan perhatian wanita. Manusia yang sangat jauh dari teori. Para MAHASISWA! Anomali selalu ada. Tidak semua mahasiswa adalah MAHASISWA. --Di sebuah aksi demonstrasi-- Cuaca : 40 derajat celsius Jumlah aparat : 500 personel berperalatan lengkap. Kecepatan angin : 15 km/jam Kasus1 (Orator sedang orasi) (Massa berkumpul depan sebuah Instansi Pemerintah) Tapi ternyata... (Di seberang jalan) Sekelompok orang berjas Almamater yang sama dengan para demonstran minum Teh Kotak, berteduh di bawah pohon membicarakan Syahrini. Teetttt! mahaSISWA detected. Kasus2 (Suasana sedang tenang, unjuk rasa berlangsung damai) Tiba..tiba.. *Sumpah serapah* *Melempar batu* *Berteriak histeris* *Mengambil Bazooka* *Naik ke atas Tank* Dan... Teetttt! MAHAsiswa detected. Kasus3 A: "Hei kamu!! Bubarkan aksi massa atau kami bubarkan secara paksa!" B: "Tidak! Sebelum rakyat mendapat haknya!!!" A: "Saya lapor rektormu!!!" B: "Terserah!" A: "Saya lapor pacarmu!!!" B: "Pacar saya baik-baik saja pak!" A: "Saya lapor calon mertuamu!" B: "Terserah!" A: "Kamu tahu!? Saya calon mertuamu!" B: "Demikian, bapak tidak perlu keluar tenaga ekstra untuk melapor seperti banci kepada calon mertua saya. Juga, titip salam untuk Ibu di rumah" A: "Dasar calon menantu tidak tau diri!" B: "Sekarang Bapak tau" A: "Kalau begitu, tinggalkan anak saya!" B: "Apa anak bapak sanggup?" MAHASISWA detected!!! "EVEN IF YOU ARE A MINORITY OF ONE, THE TRUTH IS TRUTH" (Mahatma Gandhi) SUMBER ![]() ![]() ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|