4 yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yg kukasihi�
Sering aku bertanya�, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik� sajakah? ?(? ??)?
Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan seorang suami yg tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yg masih begitu kecil�
Begitulah yg kurasakan, karena selama ini aku merasa bahwa aku telah gagal, ga bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anakku, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anakku� ( ?? ???)
Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja�
Aku harus segera berangkat ke kantor�
Anakku masih tertidur�
Ohhh� aku harus menyediakan makan untuknya� (???)
Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan�
Setelah memberitahu anakku yg masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja�
Peran ganda yg kujalani, membuat energiku benar� terkuras�
Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari�
Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku�
Aku langsung masuk ke kamar tidur dan melewatkan makan malam�
Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dgn maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan� ?(�~`)?
Tiba� aku merasa ada sesuatu yg pecah dan tumpah seperti cairan hangat!
Aku membuka selimut dan di sanalah sumber 'masalah'nya�
Sebuah mangkuk yg pecah dgn mie instan yg berantakan di seprai dan selimut!
Oh�Tuhan! (? ??)
Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anakku yg sedang gembira bermain dgn mainannya dgn pukulan�! (?????))??)
Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat�
"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi� Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan� Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar� Maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie� Satu untuk ayah dan yang satu lagi untukku� Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang� Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dgn mainanku� Aku minta maaf Dad�"
Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku� (???)
Tetapi, aku ga ingin anakku melihat ayahnya menangis�
Maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dgn menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangisku� (????~?????)
Setelah beberapa lama, aku hampiri anakku, memeluknya dgn erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur�
Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie ditempat tidur�
Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam�
Aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yg dikasihinya� (>_