FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Minuman dengan gambar Badak dalam kemasannya ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Medan dan Pematang Siantar. Kebanyakan Badak dijual di restoran Tionghoa dan rumah makan Batak Toba. ![]() Uploaded with ImageShack.us Minuman ini memiliki sejarah panjang. Merek Badak telah berusia hampir seratus tahun. Lebih tua dari Coca Cola yang baru dikenal sekitar tahun 1927 dan berproduksi di Jakarta tahun 1932. Pabrik minuman Badak telah berdiri sejak tahun 1916 dengan nama NV Ijs Fabriek Siantar. Pabrik ini didirikan di Kota Pematang Siantar oleh Heinrich Surbeck, seorang pria kelahiran Halau, Swiss. Mengapa dinamai Badak? Menurut Elman Tanjung (kini 89 tahun), yang pernah bekerja di sana sejak tahun 1938, Surbeck merupakan sarjana teknik kimia dan senang mengoleksi tumbuhan dan hewan kering. Mungkin, karena Surbeck pecinta alam, maka ia memilih merek Badak. Dahulu, pabrik ini berkembang sangat pesat. Minuman yang diproduksi terdiri atas berbagai rasa, antara lain jeruk, anggur, sarsaparila, dan air soda. Rasa yang paling unik adalah sarsaparila, suatu rasa yang diekstrak dari tumbuhan herbal dari Meksiko. Orang Medan biasa menyebutnya �Sarsi�, kependekan dari sarsaparila. NV Ijs Fabriek Siantar juga pernah memproduksi minuman sari buah markisa dengan merek Marquisa Sap yang diekspor hingga ke Swiss, Belanda, dan Belgia. Namun, produksi itu sudah berhenti. Ketika terjadi revolusi kemerdekaan tahun 1945, Surbeck terbunuh, dan dua anak Surbeck berhasil diungsikan ke Eropa. Tahun 1947, salah seorang anaknya yang perempuan, Lydia Rosa, datang kembali dan menikah dengan pria Belanda bernama Otto. Menantu Surbeck inilah kemudian yang mengelola perusahaan. Karena situasi Indonesia yang belum stabil dan dengan adanya isu nasionalisasi aset, Otto lalu mengangkat Tanjung sebagai Direktur pada tahun 1959. Otto dan Rosa pindah ke Swiss tahun 1963 dan sejak saat itu, Tanjung sepenuhnya mengelola perusahaan ini. Tahun 1969, perusahaan dibeli oleh Julianus Hutabarat dan berganti nama menjadi PT Pabrik Es Siantar. Sayang, sekarang produksi Badak jauh berkurang dibanding dulu. Rasa yang diproduksi kini hanya sarsaparila dan air soda. Distribusinya pun belum terlalu luas. ![]() Hmm.. Kita doakan saja Badak yang satu ini tetap bertahan dan tidak punah, ya! Semoga bisa kembali berjaya seperti dulu.. ![]() Maafin ane gan kalo Thread ane REPSOL.. ![]() Kalo agan Berkenan n Berbaik Hati , Di ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Kalo agan Bersahaja n Dermawan , boleh donk gan melon ![]() ![]() Komen ceriwiser yah pernah ngerasain : [/quote] Quote:
Originally Posted by kin6mickey ![]() wah ternyata ada juga threads beginian.. ane bantu thread skalian ane kasi melon dah. ini kan salah satu produk indonesia yang pabriknya dikota ane gan.. pematang siantar ![]() ![]() emang bener nih minuman enak bener gan.. coc*cola aja kalah ama rasanya gan.. klo yang soda sih enaknya dipakein ama ice cream jadi namanya Ice Cream soda gan.. yang soda bisa juga dipake buat obat panas dalam ato sebagai pengembang kue gan.. CMIIW ![]() klo berkenan taruh di Peki wan gan.. TS nya orang siantar ato medan kah?? salam kenal TS Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Originally Posted by ferta ![]() di warung nyokap gw di Parapat masi ada ngejual en lumayan sering gw minum.. ![]() UPDATE : Dari Agan sitio777 "oiy gan .. badak itu produksinya di siantar .. ga hanya di medan aja kok .. di jakarta juga ada .. ane sering minum di cafe2 daerah jakarta .. tolong di kasih tau ke trit gan .. kalo tuh minuman rasanya lebih maknyos dari cocacola " dateng aja ke Sabang 16 Coffee Shop,ada dsana "BADAK" |
![]() |
|
|