JAKARTA, KOMPAS.com- Menanggapi bencana tsunami di Mentawai, Ketua DPR RI Marzuki Alie justru menyalahkan para korban yang tetap tinggal di tepi pantai. Ia juga menyarankan agar warga pindah ke daratan.
"Mentawai itu kan pulau. Jauh itu. Pulau kesapu dengan tsunami, ombak besar, konsekuensi kita tinggal di pulau lah," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/10/2010).
Saat ditanya, konsekuensi apa yang dimaksudnya, Marzuki menjawab, "Ya kalau takut kena ombak, jangan tinggal di tepi pantai," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat ini.
Dengan letak dan posisi Mentawai, menurutnya, sulit bagi warga untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana. "Saya tanya, kalau tinggal di Mentawai, ada peringatan dini soal tsunami sempat enggak dua jam dia tinggalkan Mentawai? Ya enggak sempat," katanya.
Karena itu, Marzuki menyarankan warga Mentawai agar pindah untuk tinggal di daratan. "Kalau tinggal di pulau itu sudah tahu berisiko, pindah saja lah. Namanya kita negara di jalur gempa dan tsunami luar biasa. Kalau tinggal di pulau seperti itu, peringatan satu hari juga tidak bisa apa-apa," ujar dia.
komentar dari ane :
[/quote]
Quote:
seharusnya sebagai ketua DPR, Marzuki Alie tidak boleh berkomentar demikian. masyarakat di mentawai sekarang sedang berduka, omongan ketua DPR dari fraksi Partai Demokrat ini hanya akan membuat masyarakat mentawai MARAH BESAR!!..
Negara Indonesia itu terdiri dari banyak pulau, wajar saja kalau masyarakatnya banyak yang tinggal di pulau-pulau terpencil. Seharusnya tugas pemerintah itu untuk memastikan bahwa rakyatnya sejahtera dan selamat, bukan mengusir mereka dari tempat tinggalnya. PIKIRAN PICIK NAMANYA ITU!!!
mungkin ini yang menjadi alasan pulau-pulau kita banyak dikuasai sama pihak asing, karena masyarakat yang tinggal dipulau pulau tersebut di usir oleh pemerintahnya sendiri!!
ini tersangkanya gan...
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for MARZUKI ALIE:
UPDATE!!!!
Spoiler for open this:
Quote:
Demokrat Minta Maaf atas Pernyataan Marzuki Alie
Polkam / Kamis, 28 Oktober 2010 11:16 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Pernyataan Ketua DPR RI Marzuki Alie soal tsunami Mentawai mendapat hujatan banyak pihak. Partai Demokrat pun langsung meminta maaf atas sikap Wakil Ketua Dewan Pembinanya itu. "Saya mewakili Partai Demokrat menyampaikan permohonan maaf dengan statemen Pak Marzuki yang demikian," kata Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada wartawan, Kamis (28/10).
Ruhut sangat menyesali pernyataan Marzuki yang mengatakan tsunami adalah konsekuensi masyarakat yang tinggal di pantai. Sebab, kata Ruhut, Marzuki merupakan kader Partai Demokrat yang duduk di lembaga tinggi negara harusnya hati-hati menyampaikan pendapat. Apalagi, kesalahan ini bukan yang pertama kali. "Kalau ini terus dilakukan sangat merugikan Partai Demokrat," kata Ruhut.
Menurut anggota Komisi III DPR ini, Marzuki seharusnya meniru Presiden SBY yang meninggalkan acara kenegaraan di Hanoi, Vietnam, untuk datang langsung berbagi duka dengan rakyat Mentawai yang sedang terkena musibah. Karena itu pernyataan sinis Marzuki Alie akan dibawa dalam pada forum rapat DPP Partai Demokrat. "Mengenai apakah akan dicopot atau tidak itu terserah SBY," tandas dia.
Sebelumnya, Marzuki Alie menilai lambatnya penanganan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atas tsunami di Mentawai akibat letak geografis pulau itu yang jauh. DPR pun masih menunggu aksi pemerintah menolong korban. "Mentawai baru ada beritanya karena itu kan jauh pulau itu. Ya, pulau kesapu sama ombak besar, kesapu tsunami mungkin konsekuensi orang yang tinggal di pulaulah," kata Marzuki di DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (27/10) sore.
Marzuki menuturkan, peringatan dini selama dua jam dari BNPB di Mentawai tak bisa banyak membantu. Sebab, warga tentunya tak sempat meninggalkan Mentawai. Karena itu, bencana tsunami tidak perlu ditakuti. Bila perlu warga Mentawai pindah. "Kalau takut kena ombak jangan tinggal di pinggir pantai, tapi kan tsunami ini tentukan harus kita peduli," ujar Marzuki. (Andhini)
PERCUMA LO MINTA MAAF!!!
Kirain gw ni orang bakal SADAR gan, tau-taunya malah LEBIH PARAH!!!!
Quote:
Kamis, 28/10/2010 17:23 WIB
Tsunami Mentawai
Ketua DPR: Tugas DPR Hanya Pengawasan, Bukan Tanggap Darurat
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie meminta anggotanya fokus pada pekerjaannya mengawasi kinerja pemerintah. DPR tidak wajib ikut serta dalam tanggap bencana.
"Tugasnya pengawasan bukan tanggap darurat. Jadi melakukan pengawasan itu kita. Liat dulu jadi tolong dipahami tugas DPR, DPR bukan eksekutor," ujar Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/10/2010),
Marzuki meminta semua anggota DPR konsentrasi dengan pekerjaan masing-masing. Kunjungan kerja DPR ke daerah dan ke luar negeri, menurut Marzuki tidak boleh terganggu.
"Semua di DPR ada tugas-tugasnya, jangan masalah seluruh RI berhenti bekerja dan ke Mentawai. Ada yang ngurusin Mentawai, ada yang ngurus pemerintahan. Jangan gara-gara Mentawai kita berhenti bekerja," terang Marzuki.
Apalagi, Marzuki menambahkan, pemerintah memiliki badan khusus penanggulangan bencana. Badan tersebut lah yang menurut Marzuki paling bertanggungjawab dalam tanggap bencana.
"Kan ada BNPB, ada dananya. Untuk tanggap darurat masing-masing bekerja. Presiden sebenarnya tidak perlu, tapi karena bentuk empati beliau makanya ke sana," terang Marzuki.
Karena itulah Marzuki belum ingin ke Mentawai. Marzuki akan ke Mentawai belakangan setelah BNPB menyelesaikan tugasnya memberikan bantuan kepada korban bencana.
"Saya ke sana mau ngapain, nonton? Apa yang mau dilakukan sebagai Ketua DPR. Nanti setelah BNBP bekerja kita datang, kita awasi bagaimana pengucuran dananya," jelas Marzuki.
Marzuki kemudian meminta semua komisi yang akan ke luar negeri tidak membatalkan misinya. Sebab, menurutnya DPR butuh suntikan ilmu dari studi banding ke luar negeri.
"Jadi jangan Komisi V tidak berangkat. Yang ke luar negeri suruh pulang? Untuk apa, nanti yang orang relawan bantu nggak dapat tiket. Jangan seolah-olah semuanya DPR, eksekutor kan pemerintah," tutupnya.
terimakasih bagi agan-agan yang sudah mengirimkan , walaupun niat saya membuat trit ini sama sekali bukan mengharap melon (apalagi bata) dari agan-agan.saya hanya mau menggugah ceriwiser semua untuk lebih peduli akan nasib bangsa kita saat ini. komentar yang dikeluarkan oleh ketua DPR kita ini merupakan komentar yang tercela dan tidak pantas diucapkan oleh wakil rakyat. saya berharap dengan adanya trit ini, dapat muncul gerakan secara sadar untuk merubah bangsa ini menjadi lebih baik.