Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 19th January 2010
skillfulmen's Avatar
skillfulmen skillfulmen is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Somewhere Over The Rainbo
Posts: 1,683
Rep Power: 19
skillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baik
Default Hatta: Belum Ada Lonjakan Impor akibat ACFTA

Hatta: Belum Ada Lonjakan Impor akibat ACFTA
Selasa, 19 Januari 2010 | 18:42 WIB


Hatta Rajasa

JAKARTA, KOMPAS.com � Pemerintah menyatakan, sektor kepelabuhan dan kepabeanan telah menyiapkan diri untuk mengantisipasi penerapan kebijakan perjanjian perdagangan bebas atau ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA).

Early warning system bekerja kalau terjadi lonjakan impor yang menimbulkan injury industry, apakah terjadi kerusakan pada industri.

Untuk menghadapi ACFTA, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menerapkan sistem peringatan dini atau early warning system. "Early warning system bekerja kalau terjadi lonjakan impor yang menimbulkan injury industry, apakah terjadi kerusakan pada industri," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa di sela-sela kunjungannya ke Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (19/1/2010).


Sore ini, sebanyak tujuh menteri meninjau kesiapan Direktorat Jenderal Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok untuk menghadapi perdagangan bebas ASEAN-China. Ketujuh menteri tersebut yakni Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM Syarif Hasan, dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.


Menurut Hatta, sejauh ini belum ada lonjakan impor akibat penerapan ACFTA. "Secara umum, instrumen yang disiapkan pemerintah cukup untuk mengantisipasi FTA ASEAN-China. Hingga saat ini belum ada lonjakan impor, apalagi yang menimbulkan injury ke industri," kata Hatta.
Menurutnya, FTA juga mempunyai dampak positif untuk meningkatkan volume perdagangan, selain dampak negatif yang selama ini selalu diumbar di media. "Jadi di sisi ini yang harus didorong," ujarnya.


Selain sistem peringatan dini, Hatta menjelaskan, tim koordinasi antisipasi dampak ACFTA memiliki empat tugas utama lainnya, yakni peningkatan efektivitas pengamanan pasar dalam negeri dari penyelundupan dan pengamanan produk dalam negeri yang diantisipasi oleh Ditjen Bea Cukai. Kemudian, pengawasan efektivitas penerbitan Surat Keterangan Asal atau SKA, penguatan pasar ekspor, penanganan isu domestik, serta peningkatan promosi penggunaan produk dalam negeri.


harus ada upaya preventif dari pemerintah agar AFTA tidak membuat mati industry dalam negeri, karena banjir produk asing di dalam negeri..

Reply With Quote
  #2  
Old 20th January 2010
papaBear papaBear is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Dec 2009
Location: solo-jkt pp
Posts: 4,511
Rep Power: 24
papaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalaman
Default

Quote:
Originally Posted by skillfulmen View Post

harus ada upaya preventif dari pemerintah agar AFTA tidak membuat mati industry dalam negeri, karena banjir produk asing di dalam negeri..
--- ACFTA ndan, bukan AFTA
--- ACFTA lebih spesifik ndan, ASEAN - China kalo ane ga salah
--- kalo AFTA yaa Asian Free Trade Area ........ CMIIW
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:23 AM.


no new posts