
28th June 2011
|
Newbie
|
|
Join Date: May 2011
Posts: 15
Rep Power: 0
|
|
Dihakimi Berdasarkan Penampilan Itu Fakta
PEPATAH boleh melarang kita menilai buku dari sampulnya, tapi tetap saja kita selalu melakukannya. Ini adalah fakta sehari-hari yang senantiasa terjadi dan tak terbantahkan. Lantas kenapa kita selalu melakukannya? Mengapa kita selalu menciptakan persepsi tentang seseorang yang baru kita kenal berdasarkan apa yang kita bisa lihat darinya?
Jawabannya adalah karena otak kita memang diprogram untuk selalu memproses semua yang terjadi di sekeliling kita. Otak menerima sinyal berisi informasi-informasi yang dikirimkan oleh kelima panca indera kita.
Isi informasi itu sendiri biasanya bersifat netral, tidak berarti apa-apa. Namun ketika informasi itu kemudian dibandingkan dengan memori yang ada di bagian sistem korteks dan limbik otak Anda, mendadak muncullah arti-arti dan penilaian-penilaian tertentu. Demikian berdasarkan buku �Dapatkan Cintanya di Bawah 7 Detik� oleh Lex DePraxis.
Misalnya, mata Anda melihat seseorang yang sudah akrab dengan Anda, maka otak akan memberi penilaian yang kurang lebih berbunyi, "Dia dikenal dan aman". Ketika mata Anda melihat seseorang yang asing, informasi yang terkirim itu akan diterima oleh otak dan dinilai, "Dia tidak dikenal, mungkin berbahaya".
Otak Anda akan mulai mencocokan penampilan orang asing itu dengan beberapa memori lainnya tentang daftar orang-orang berbahaya, misalnya tinggi dan berat badan, jenis pakaian, kelompok etnis, bahasa tubuh dan mimik wajah, dan lain-lain.
Ketika ditemukan banyak kecocokan dengan memori orang-orang berbahaya, barulah otak Anda menciptakan penilaian, "Saya tidak suka orang ini, saya takut dengannya, saya perlu menghindarinya".
Maka suka atau tidak suka, Anda tidak pernah bisa terhindar dari �penghakiman� dan �penilaian� instan oleh orang lain, tanpa memedulikan betapa baik hati dan berkualitasnya karakter atau kepribadian Anda.
Kita tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain lakukan, tapi Anda bisa mengendalikan bagaimana mereka memproses informasi-informasi itu.
|