Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business

Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 19th September 2015
firmanway firmanway is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Feb 2012
Posts: 842
Rep Power: 15
firmanway mempunyai hidup yang Normal
Default Ekonom Berharap Bank Indonesia tidak Turunkan Suku Bunga

Kalangan ekonom berharap Bank Indonesia (BI) tidak mengubah kebijakan moneternya pada tahun ini. Kondisi pasar keuangan di tanah air masih belum stabil yang ditandai dengan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Sejumlah ekonom yang dihubungi Katadata menyampaikan, saat ini salah satu persoalan yang dihadapi Indonesia adalah menahan aliran keluar modal asing (capital outflow) dari instrumen portofolio di pasar keuangan. Perubahan kebijakan suku bunga acuan (BI Rate) dikhawatirkan akan menambah tekanan terhadap rupiah. Sementara investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) masih tertahan karena menunggu pembangunan infrastruktur.

Ekonom DBS Group Research Gundy Cahyadi mengatakan, BI belum memiliki ruang untuk menurunkan BI Rate pada tahun ini. DBS menilai nilai tukar rupiah masih bergejolak terhadap mata uang AS. Sejak awal tahun, rupiah sudah terdepresiasi hingga 17 persen.

“Menjaga kestabilan market sangat penting, dan BI juga sedang aktif mencoba menahan pelemahan rupiah yang eksesif,” kata dia kepada Katadata, Kamis (17/9). “Malah, sebenarnya kami menganggap adanya kemungkinan kenaikan suku bunga jika rupiah terus tertekan terhadap dolar AS.” (Baca: BI Belum Akan Mengubah Kebijakan Moneternya)

Dia memperkirakan the Fed belum akan menaikkan tingkat suku bunga pada bulan ini. Kenaikan sebesar 25 basis poin baru akan terjadi pada Desember nanti. Kemudian, secara bertahap the Fed akan menaikkan Fed Rate hingga empat kali pada tahun depan. Makanya, dia melihat volatilitas masih akan terjadi hingga tahun depan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan juga memperkirakan, bahwa the Fed belum akan menaikkan suku bunga sekarang. Alasannya, mata uang AS sudah naik tajam pada tahun ini yang menyebabkan ekspornya tertekan. Selain itu, data pengangguran yang masih di kisaran 7 persen

“Inflasinya juga tertekan karena harga minyak dunia juga melemah. Walau pengangguran di bawah lima persen, kalau dihitung dengan masyarakat yang sudah keluar dari labour force, sekitar 7 persen. Ekonominya belum baik untuk menaikkan suku bunga,” ujar dia seusai menghadiri acara pelantikan pengurus Asosiasi Pengelola Risiko Bank (BARa), kemarin.

Sementara ekonom Bank Mandiri Andri Asmoro mengatakan, pelaku pasar keuangan di dalam negeri pada saat ini masih belum percaya diri dengan perkembangan ekonomi domestik. FDI yang menjadi andalan untuk menambal defisit transaksi berjalan belum deras mengalir ke dalam negeri karena menunggu realisasi pembangunan infrastruktur.

Lagi pula, daya beli masyarakat pun masih rendah, sehingga perusahaan masih menahan diri untuk melakukan ekspansi. Jadi, sekarang pasar masih menunggu realisasi paket kebijakan yang baru diluncurkan pemerintah. Terutama yang terkait untuk mendorong daya beli masyarakat.

Sumber : KataData.co.id

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:11 AM.


no new posts