Bisnis prostitusi online kembali menyeruak. Kali ini bisnis prostitusi tersebut bahkan mempunyai nama layaknya perusahaan. Ya, prostitusi online ini bertajuk Princess Management. Pemberitaan mengenai prostitusi ini juga makin meluas dengan munculnya nama model Anggita Sari dalam nama-nama PSK yang dijajakan, Akan tetapi yang mencengangkan adalah mucikari dari bisnis prostitusi olnine ini ternyata masih berstatus mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi swasta di Semarang.
Mereka adalah Alen Saputra yang berusia 25 tahun dan Alfania Tiar yang berumur 23 tahun. Perjalanan mereka hingga menjadi mucikari ini berawal dari profesi Alfania Tiar yang telah menjadi PSK di kampusnya. Perjalanan Alfania Tiar sebagai PSK ini membuatnya makin mengerti tentang seluk beluk dunia prostitusi. Ia juga berhasil membuka jaringan koneksi yang kemudian mengajak teman dekatnya, Alen Saputra untuk membentuk Princess Management.
http://assets2.jpnn.com/picture/norm...ita_Sari_d.jpg
Princess Management ini kemudian makin terkenal sebagai bisnis prostitusi online dan mempunyai reputasi yang amat baik karena selalu memuaskan para pelanggannya. Alen Saputra dan Alfania Tiar juga meraup keuntungan besar karena mereka mendapatkan komisi 30 % dari setiap harga PSK yang berhasil dipesan oleh klien.
Tarif untuk setiap PSK juga beragam mulai dari 1,5 juta rupiah. Tentunya harga yang paling mahal dimiliki oleh Anggita Sari yang seorang model dengan tarif 8 juta rupiah. Selain Anggita Sari, dua mahasiswa ini masih mempunyai 64 PSK lainnya yang termasuk pekerja tetap di Princess Management. Selain itu juga masih ada 20 PSK lain yang berstatus freelance. PSK dengan status freelance ini didapatkan melalui rekomendasi anggota sebelumnya. Dari total 85 wanita, kedua mahasiswa ini kemudian menawarkan bisnis haram ini kepada para klien mereka melalui jaringan internet.