Pada awal perdagangan terakhir pekan ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali tergerus turun dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin sore (27/2). Rupiah tergerus turun setelah selama dua sesi berturut-turut sebelumnya mengalami penutupan di teritori positif. Hari ini dollar AS masih melanjutkan kenaikan di tengah variatifnya hasil rilis data ekonomi Amerika Serikat.
Kamis malam dua data indikator ekonomi Amerika Serikat menunjukkan hasil yang mixed. Klaim pengangguran pekan lalu lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi. Jumlah pengajuan dana bantuan pengangguran mencapai 313K dibandingkan dengan ekspektasi sebesar 288K.
Sementara itu data pesanan barang durable mengalami peningkatan di bulan Januari lalu sebesar 0,3 persen. Peningkatan tersebut cukup mengesankan sebab di bulan Desember sebelumnya justru terjadi penurunan pada pesanan barang durable yaitu sebesar 0,9 persen.
Sementara itu pergerakan harga bulanan di Amerika Serikat menunjukkan terjadinya deflasi yang makin kuat. Pada bulan Januari deflasi bulanan mencapai angka 0,7 persen dibandingkan deflasi bulan Desember yang sebesar 0,4 persen.
Dollar AS masih berada di dalam pola menguat sehingga memberikan tekanan pada awal perdagangan rupiah. Indeks dollar masih berada di kisaran paling tinggi dalam satu bulan belakangan.
Hari ini rupiah dibuka pada posisi 12.868,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami pelemahan sebesar 37,00 poin atau 0,28 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Kamis sore yang ada di level 12.831,00 per dollar. Saat ini rupiah sedikit menguat dari posisi pembukaan yaitu ke level 12.865,00 per dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami konsolidasi. Belum dapat dipastikan
rupiah akan melanjutkan penurunannya. IHSG hari ini kembali mengalami kenaikan dan mencapai rekor terbaru. Jika IHSG melanjutkan rally
rupiah mungkin bisa turut menguat.
Mata uang
rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 12.900 dan 12.950 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 12.820 dan 12.800 per dollar.
sumber