PERTAMA, atheist itu percaya bahwa Tuhan tidak ada. Ada beberapa sebab orang menjadi atheist: (1) agama dianggap tradisionil, mengikat kebebasan berpikir, melawan ilmu pengetahuan, (2) agama hanya menghasilkan fnatisme, ortodoksi, peperangan bahkan kejahatan yang disahkan (3) tidak menemukan bukti bahwa Tuhan ada, (4) agama adalah racun, virus yang membunuh bukan saja daya pikir dan kemajuan manusiam tetapi membunuh manusia itu sendiri.
KEDUA, inilah beberapa tokoh atheist ... Ludwig Feurbach bilang: "Tuhan itu hanya proyeksi manusia yang kosong hatinya". Karl Marx bilang: "Kalau manusia secara sosial ekonomi bisa hidup dengan baik, Tuhan just die out". Fredrich Nietchze bilang: "Tuhan telah mati". Sigmind Freud: "bertuhan itu seperti mendambakan seorang ayah saja, maka kalau kita langsung dewasa, kita tidak lagi butuh Tuhan. Richard Dawkins bilang: "kebutuhan akan Tuhan itu hanya meme (semacam gene) yang menular dari brain-to-brain dalam proses evolusi". Daniel Dennett nilang: "Pikiran akan Tuhan itu hanyalah gen mistik yang tertinggal dalam proses evolusi manusia".
KETIGA, agnostic itu tidak bisa membuktikan Tuhan ada, tetapi juga tidak bisa membuktikan Tuhan tidak ada, sehingga mereka tidak perduli, Tuhan ada atau tidak, bukan masalah.
KEEMPAT, inilah beberapa tokoh agnostik: Charles Darwin: "saya dapat mengatakan bahwa saya mungkin agnostik". Jean P Sartre bilang: "Hari ini kita mengubur Tuhan". Dostoyesvki bilang: "ada Tuhan atau tidak, tak akan mengubah apapun". Bertrand Russel: "Kemajuan manusia itu tidak pernah tercapai, manusia hanya mencapai kemudahan, dan itu tidak ada hubungannya Tuhan itu ada atau tidak".
KELIMA, mereka yang atheist atau agnostik, yaitu mereka yan menolak agama dan Tuhan, tetap jatuh ke dalam kepercayaan (belief system) yang lain. Entah dialektika, entah komunisme, sosialisme, marxisme, dan tetap melakukan kekerasan dan kekejaman yang sama fanatiknya dengan agama-agama. Lenin, Stalin, Mao Ze Dong, Pol-Pot, PKI dan banyak lagi.
KEENAM, sebenarnya yang salah bukan Tuhan atau agama, tetapi sikap memandang Tuhan dan sikap beragama. Jadi manusianya ... apakah di agama atau di bahkan di filsafat pun seperti Derrida, betapa berbahaya dan kejam ia bisa berakibat. Di sepanjang sejarah dan dalam sejarah yang sedang "ditulis" hari ini, manusia selalu jatuh ke lubang yang sama ...
Sumber:
http://id.answers.yahoo.com/question...3021505AAmpWsi