Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 28th May 2012
kikigrim's Avatar
kikigrim kikigrim is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,612
Rep Power: 16
kikigrim sebentar lagi akan terkenalkikigrim sebentar lagi akan terkenal
Default Kronologi Jatuhnya Sukhoi Menurut Menhub

Kronologi Jatuhnya Sukhoi Menurut Menhub

Menteri Perhubungan memaparkan kronologi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ini di DPR.







Sukhoi Superjet 100


Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta penjelasan Menteri Perhubungan, EE Mangindaan terkait tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, Senin 28 Mei 2012.


Di hadapan anggota Komisi V DPR itu, EE Mangindaan memaparkan kronologi kecelakaan yang terjadi pada Rabu 9 Mei 2012 tersebut. Menurut dia, sesuai izin yang diberikan, pada hari itu pesawat Sukhoi itu akan melakukan dua demo terbang, yaitu pada pukul 11.15 WIB dan 14.00 WIB.

"Pada penerbangan pertama, pesawat kembali dengan selamat ke Bandara Halim Perdanakusuma," kata EE Mangindaan dalam rapat itu.
Mangindaan melanjutkan, pada penerbangan kedua, burung besi buatan Rusia itu akan melalui rute dari Halim Perdanakusuma ke Pelabuhan Ratu dan kembali ke Halim. Pesawat itu terbang pada ketinggian 10.000 kaki. Namun, sang pilot kemudian meminta izin untuk turun pada ketinggian 6.000 kaki. "Kemudian diizinkan," kata EE Mangindaan.

Pesawat itu lalu hilang kontak, dan kemudian ditemukan jatuh di Gunung Salak setelah menabrak tebing. Seluruh penumpangnya yang berjumlah 45 orang tewas.

Berikut kronologi detik-detik jatuhnya pesawat Sukhoi:
1. Pukul 14.10 WIB pesawat meminta ijin untuk start engine.
2. Pukul 14.21 WIB pesawat take off melalui runway 06 menuju ketinggian 10.000 kaki.
3. Pukul 14.24 WIB pesawat melakukan kontak dengan ATC Bandar Udara Sukarno-Hatta pada radial 200 Halim Perdanakusuma Very High Frequency Omnidirectional Range (HLM VOR).
4. Pukul 14.26 WIB pesawat meminta izin untuk turun ke ketinggian 6000 kaki.
5. Pukul 14.28 WIB pesawat meminta melakukan memutar 360 derajat orbit right di atas training area Atang Sanjaya.
6. Pukul 14.52 WIB ATC BSH memanggil pesawat karena tidak terlihat pada monitor radar.
7. Pukul 14.55 WIB STC BSH melaporkan kejadian hilangnya target pada ATS coordinator.
8. Pukul 15.35 WIB ditetapkan uncertainty phase.
9. Pukul 16.05 WIB ATC BSH menghubungi SAR.
10. Pukul 16.55 WIB ditetapkan kondisi alerting phase
11. Pukul 18.22 WIB ditetapkan kondisi destress phase karena bahan bakar dinyatakan habis.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:29 AM.


no new posts