Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
rumahmenteng's Avatar
rumahmenteng
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,900
Rep Power: 21
rumahmenteng mempunyai hidup yang Normal
Default Malaysia Bantah Organ Tubuh TKI Diambil

Pejabat Malaysia mempertanyakan mengapa perlu sebulan bagi RI dalam mengangkat hal ini.









Malaysia membantah laporan dari Indonesia mengenai skandal pengambilan organ tubuh dari jenazah tiga TKI yang tewas ditembak dekat Port Dickson bulan lalu. Menurut pihak berwenang Malaysia, mereka adalah penjahat dan otopsi berlangsung dua hari setelah penembakan.



Harian Malaysia berbahasa Inggris, The Star, edisi hari ini mengutip pernyataan seorang pejabat anonim yang membantah ada pengambilan organ tubuh dari ketiga WNI itu. Dia bahkan mempertanyakan mengapa perlu sebulan bagi Indonesia dalam mengangkat masalah ini.



"Sebuah organ harus diambil secepatnya begitu pemiliknya meninggal, kalau tidak maka akan percuma," kata pejabat itu. "Sebagai contoh, kornea mata harus diampil dalam kurun enam jam setelah waktu kematian, kalau tidak maka tidak bisa digunakan," lanjut dia.



Pihak berwenang Malaysia mengungkapkan bahwa otopsi atas ketiga TKI itu dilakukan dua hari setelah insiden. Mereka menanggapi laporan bahwa Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI ditugaskan ke Negeri Jiran untuk menginvestigasi dugaan mafia pencurian dan perdagangan organ tubuh dari TKI yang meninggal.



Ini terkait dengan laporan bahwa tiga TKI dikirim ke kampung halaman dalam kondisi yang tidak wajar. Mereka adalah Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mat Noon dari Lombok Timur.



Mereka ditembak polisi Malaysia di suatu kompleks perumahan di Linggi pada 24 Maret 2012. Pejabat polisi setempat, SAC Osman, mengatakan bahwa anak buahnya terpaksa melepas tembakan setelah ketiga WNI itu berupaya menyerang petugas dengan pisau saat diperintahkan untuk menyerah. Mereka saat itu dikabarkan tidak membawa dokumen identitas apapun.



Di Indonesia, masalah ini dalam beberapa hari terakhir mendapat sorotan publik dan pemerintah. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Syed Munshe Afdzaruddin, Selasa kemarin menerima panggilan resmi dari Kementerian Luar Negeri di Jakarta untuk dimintai klarifikasi mengenai kasus itu. Pejabat Malaysia di Wisma Putra pun berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. (np)




sumber: vivanews






[/quote][quote]





luar biasa..................... bukan hanya ngambil pulau, kebudayaan(reog,batik), tapi sampai organ tubuh rakyat Indonesia juga diembat juga.....










Sponsored Links
Space available
Post Reply

Thread Tools



Switch to Mobile Mode

no new posts