[Reporter]

Militer mengatakan tes keperawanan untuk lindungi tentara dari dakwaan memperkosa pemrotes

Organisasi hak asasi manusia Amnesty International mengatakan militer Mesir mengakui bahwa mereka melakukan tes keperawanan terhadap wanita-wanita yang berunjuk rasa.

Amnesty mengatakan kepala badan intelijen militer, Mayjen Abdel Fatah al-Sisi, beralasan bahwa tes ini perlu dilakukan untuk melindungi tentara dari tuduhan melakukan perkosaan.

Dalam pertemuan dengan Amnesty di ibukota Kairo, kepala badan intelijen berjanji tes keperawanan ini akan dihentikan.

Laporan bahwa militer memaksakan tes keperawanan muncul setelah terjadi unjuk rasa di Kairo Maret lalu, dua bulan setelah Presiden Mubarak digulingkan dari kekuasaan.


'Pemerintah harus minta maaf'

Aksi demonstrasi ini berakhir ricuh setelah beberapa pria menyerang para pengunjuk rasa.

Militer kemudian masuk campur tangan dan membubarkan aksi tersebut.
Menurut Amnesty, 18 wanita yang ditangkap dipaksa menjalani tes keperawanan.

Sekjen Amnesty Salil Shetty mengatakan alasan militer melakukan tes keperawanan tidak masuk akal.

"Tes ini adalah bentuk perlakuan buruk terhadap para wanita," kata Shetty kepada kantor berita Assocaited Press.

Amnesty mengutuk tes ini dan menyebutnya sama dengan penyiksaan.
"Pemerintah harus membantu para korban, baik dari sisi medis maupun psikologis. Pemerintah juga harus meminta maaf," kata Shetty.

source

Terkait:

• Presiden Mesir Digulingkan Militer
• Miss Korea Akui Lakukan Operasi plastik
• Militer Mesir Tembaki Demonstran
• Militer Bubarkan Kabinet Mesir
• Ini Dia Dewan Tertinggi Militer Mesir

[Neill]

wow tes keperawanan
ada2 aja yah sekarang