
16th June 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Situs CIA Diserang Peretas
Logo CIA.
Quote:
TEMPO Interaktif, Setelah situs senat Amerika Serikat dan Bank Dunia diretas kemarin malam, kini giliran situs Agen Intelijen Amerika (CIA) yang diserang peretas. Akibat serangan itu, halaman situs CIA tidak dapat dibuka.
Kelompok peretas Lulzac yang meretas situs senat mengklaim bertanggung-jawab atas gangguan itu. Seperti dikutip dari Huffington Post, Kamis 16 Juni 2011, kelompok itu membuat pernyataan tersebut melalui akun sosial media Twitter mereka.
Baru-baru ini Lulzet membuat pengumuman bahwa mereka menerima permintaan untuk membuat gangguan terhadap situs lainnya. Lulzet mengklaim bertanggung-jawab telah menyerang terhadap sejumlah situs, antara lain situs perusahaan Sony, situs perusahaan game Bethesda, situs game Minecraft, dan situs milik League of Legenda.
Namun, LulzSec tidak menyebut CIA sebagai salah satu target yang telah ia serang, meski tetap memungkinkan mereka bertanggung-jawab. Dalam serangan itu, mereka tidak mengambil data yang sensitif.
Meskipun tidak ada data yang diambil, serangan itu tetap dianggap sebagai suatu penghinaan yang serius bagi CIA yang memiliki tanggung-jawab dalam keamanan nasional. "Saya kira, anggota LulzSec membuat kesalahan besar dalam hidup mereka," kata ahli keamanan Graham Cluley. Menurutnya, pihak CIA tidak akan senang dengan kejadian seperti itu.
AQIDA SWAMURTI
|
~ SUMBER ~
-----
Quote:
WASHINGTON - Kelompok hacker yang cukup terkenal bernama LulzSec mengklaim telah berhasil meretas situs resmi milik CIA Rabu kemarin, walaupun itu hanya beberapa jam saja.
"Tango down-CIA.gov- for Lulz" tulis kelompok tersebut dalam akun Twitter resminya, pada pukul 6 sore waktu setempat.
"Apakah Anda sadar atau tidak telah menghancurkan infrasturktur Anda sejak 2011," sebut akun Twitter itu lagi, yang ditujukan kepada pengelola situs Cia.gov.
Akibat ulah peretas tersebut, situs milik agen rahasia Amerika Serikat itu tidak bisa diakses dalam beberapa jam. Bahkan, selalu gagal masuk ke situs tersebut. Demikian yang dilansir melalui Techland, Kamis (16/6/2011).
Aksi mereka membobol situs terkenal memang sering dilakukan oleh kelompok ini. Sebelumnya LulzSec telah mengaku bertanggung jawab atas serangan terakhir terhadap Nintendo, dua melawan Sony, perusahaan game "Bethesda", empat situs game tambahan, dan sekarang CIA. (tyo)
|
-----
Quote:
Metrotvnews.com, New York: Situs Central Intelligence Agency (CIA) alias Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat dibajak hacker, Rabu (15/6) malam. Situs CIA dibajak bersamaan dengan situs Senat Amerika Serikat (AS), Sony Corp, News Corp dan sistem jaringan televisi swasta AS. Kelompok Lulz Security mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.
Situs CIA itu tak bisa diakses dari New York hingga San Francisco. Hal itu juga terjadi di Bangalore dan London. Serangan hacker terhadap situs intelijen Amerika itu dilakukan secara sporadis. Juru bicara CIA mengaku telah melihat laporan kejadian itu.
Kelompok Lulz Security memposting informasi tentang pembajakan yang mereka lakukan. Namun, analis keamanan AS meremehkan serangan itu. Analis bahkan menyebut hacker hanya ingin pamer dan mendapatkan perhatian sebanyak mungkin.
Seorang ahli dunia maya Jeffrey Carr menyebut hacker tidak akan dapat mengakses data sensitif dengan memecah situs. "Semua yang mereka lakukan adalah mengatakan 'Lihat betapa baiknya kita'," ungkap Carr. Carr menuduh para hacker malu untuk mengungkapkan 'keamanan Anda adalah omong kosong."
|
~ SUMBER ~
------
Peretas yang mengklaim membobol laman publik CIA
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON--Peretas (hacker) makin merajalela. Setelah menyerang Sony, Senat AS, CNN dan PBS, kini sasaran mereka arahkan ke laman Badan Intelejen AS (CIA).
Peretas yang bergabung dalam Lulz Security mengklaim menyerang laman CIA. Akibat serangan itu, CIA tiak bisa diakses dari New York-San Fransisco dan dari Bangalore hingga London. "Kami terus memantau situasi ini," kata juru bicara CIA.
Analis mengklaim serangan pada sejumlah laman internet akhir-akhir ini adalah bentuk pamer sang peretas. Si peretas ingin mencari perhatian seluas mungkin. Dalam kasus peretasan laman CIA, data-data intelejen diklaim aman.
|
|