FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Moto GP Para pecinta MOTO GP berkumpul dan membicarakan hobbynya disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Dari kiri: Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi bertarung di Indianapolis musim 2014. (EPA via BBC) Kompetisi MotoGP akan dimulai lagi di sirkuit legendaris Indianapolis, yang musim lalu berlangsung sangat ketat sebelum pembalap Repsol Honda Marc Marquez keluar sebagai juara dengan selisih hanya 1,8 detik. Masuk paruh kedua musim ini, pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi memimpin klasemen dan berambisi meraih titel juara dunia ke-10 sepanjang karirnya. Menurut statistik, gelar juara dunia tak pernah lolos dari tangan Rossi ketika dia memimpin klasemen setelah sembilan balapan digelar. Namun, Indianapolis bukan hunting ground yang ramah untuknya. Saat sirkuit di Amerika itu pertama kali menggelar balapan MotoGP pada 2008, dia memang keluar sebagai pemenang. Namun setelah itu hasil terbaik di sana adalah juara ketiga yang diraih musim lalu. Secara tradisi, trek ini menjadi milik Honda yang menang dalam lima tahun terakhir. Yang pasti akan membuat balapan akhir pekan ini lebih menarik, motor Yamaha M1 milik Rossi dan Jorge Lorenzo berkembang pesat musim ini, sehingga para pembalap Honda tidak akan melenggang mudah. Lorenzo butuh pembuktian setelah di dua balapan terakhir gagal melanjutkan laju kemenangannya, dengan hanya finis ketiga di Belanda dan keempat di Jerman. Kemenangan juga akan meningkatkan tekanan pada Rossi yang terpaut 13 poin di klasemen. Lorenzo adalah pembalap non-Honda terakhir yang bisa menang di Indianapolis, itupun sudah sangat lama yaitu pada musim 2009. Marquez berada dalam kondisi prima dan penuh keyakinan setelah menjuarai grand prix terakhir di Sachsenring, Jerman. Sejak berkiprah di kelas MotoGP musim 2013, dia tak pernah kalah di Amerika Serikat. Rekor sapu bersihnya termasuk menang tiga kali di Austin, dua kali di Indianapolis dan sekali di Laguna Seca yang tak lagi masuk kalender sejak tahun lalu. Dalam dua balapan terakhir di Indianapolis, dia menang dengan merebut pole position dan mencetak lap tercepat. Kemenangan di Jerman adalah bukti pulihnya juara dunia itu dari permulaan musim yang suram, dengan terjatuh di tiga dari tujuh seri pertama. Dia juga kembali menemukan harmoni dengan motor Honda RC213V yang memakai kombinasi sasis 2014 dan mesin 2015. Saat ini Marquez masih terpaut 61 poin dari Rossi, dan terlihat mustahil bisa mengejar dengan sembilan seri tersisa. Namun mengingat bagaimana dia bisa menjadi juara dunia di tahun pertama menunggangi mesin 1000cc MotoGP dan mempertahankan gelar di tahun kedua dengan menyapu bersih 10 seri pertama, tak ada yang tak mungkin bagi pemuda 21 tahun asal Spanyol ini. Pembalap Repsol Honda lainnya, Dani Pedrosa, juga menunjukkan peningkatan kinerja dengan finis kedua di Jerman, atau hasil podium ke-96 baginya, setelah sempat absen tiga seri musim ini karena menjalani operasi lengan. Perlu dicatat bahwa Pedrosa adalah pembalap kedua yang bisa meraih hasil podium terbanyak di kelas premier (MotoGP/500cc), mengungguli legenda Honda Mick Doohan (95) dan hanya kalah dari Rossi (169). Seperti hanya Marquez, Pedrosa juga pernah menang dua kali di Indianapolis (2010, 2012). Dengan hanya 67 poin dan peringkat tujuh di klasemen, peluang Pedrosa nyaris hilang. Namun di Indianapolis yang sangat sesuai dengan kharakter mesin Honda, dia punya kans untuk menang dan ikut menjadi faktor penentu siapa nantinya yang bakal menjadi juara dunia di antara Rossi, Lorenzo dan Marquez. Balapan Indianapolis akan digelar Minggu siang waktu setempat, namun karena perbedaan waktu 11 jam pecinta MotoGP di Indonesia akan menyaksikannya Senin (10/8) pukul 01.00 WIB. |
![]() |
Thread Tools | |
|
|