Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th July 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Pilot Tomi: Saya Tidak Pernah Mendaratkan Pesawat di Timur Tengah








Ilustrasi Islamic State (Istimewa)


Bogor- Tomi Hendratno, seorang pilot merasa dipojokkan dengan infomasi simpang siur terkait pribadinya yang dihubung-hubungkan dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Walau pun Jumat (10/7) siang itu terasa terik, di selasar masjid di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Tomi Hendratno tampak khusuk membaca ayat-ayat Alquran usai menunaikan sholat Ashar.
Tak lama ia pun mengeluarkan telepon selular dari saku bajunya. Sesekali ia melihat keluar, memastikan jika tamunya telah datang dan kami pun bertemu muka untuk pertama kalinya. Perawakannya tegap, menunjukkan jika ia pernah berlatih kemiliteran. Saat bertemu, Tomi mengenakan kemeja koko, bercelana panjang hitam, sambil memegang Alquran kecil.
Berbeda dengan seperti gambar yang beredar di media sosial, Tomi telihat lebih gemuk, dengan rambut tipis, dan janggut rindang di dagunya.
Kepada SP ia mengaku, sedang menjalani itikaf (menetap/beraktivitas di masjid). Untuk itu, dirinya tidak bisa melayani semua media yang ingin mewawancarainya.
"Kita berbincang di situ aja ya Mas," pintanya sambil menujukkan tempat yang agak teduh di sisi kanan masjid. "Saya itu pernah merasakan menjadi tentara di Angkatan Laut. Saya masih ingat apa itu namanya bela negara, jadi mana mungkin saya mengkhinati negara saya," kata Tomi membuka percakapan.
Ia mengatakan, baru satu tahun berada di Bogor dan menetap tidak jauh dari lokasi masjid. Tomi mengaku, jika saat ini dirinya merasa dipojokkan dengan berbagai informasi yang simpang siur terkait dirinya. Beberapa minggu terkakhir, ia mengaku banyak mendapat pesan pendek ataupun telepon dari kerabat atau rekan yang mengatakan jika dirinya terlibat kelompok teror ISIS, "Subhanallah, keji," katanya sambil menghela napas panjang.
ia pun menuturkan perjalanan hidupnya. Tomi sepuluh tahun di TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir kapten. Ia juga sempat bergabung dengan Angkatan Udara sebagai pilot, setelah lulus sekolah penerbangan Curug. Selepas dari Angkatan Udara, Tomi bekerja untuk Garuda Indonesia, pernah menjadi instruktur penerbang dan hingga saat ini menjadi pilot penerbangan pesawat sewaan.
Selama karirnya menjadi penerbang, ia telah melakukan penerbangan ke hampir seluruh Amerika Selatan, serta beberapa kali ke Amerika Serikat dan Australia, "Justru saya belum pernah mendaratkan pesawat saya di negara Timur Tengah. Perjalanan terakahir saya ke Australia satu tahun lalu," paparnya.
Terkait postingan dirinya di media sosial beberapa kali menyangkut ISI dalam akun Facebook-nya, Tomi mengatakan, ia memang sering berbagi gambar maupun tulisan yang mengajak muslim berjihad. Salah satu unggahan Tomi pada 19 Maret lalu yakni gambar seorang pria memegang bendera berlambang khas ISIS dan seruan berjihad. "Apakah cuma like gambar di Facebook itu artinya sudah bergabung? Saya hanya berbagi informasi yang saya tahu," ujar Tomi.
Sedangkan akun Facebook Abu Alfatih, terang Tomi, hal itu merujuk pada nama anaknya. "Abu itu artinya ayah, Abu Alfatih menunjukkan saya adalah ayahnya Alfatih," tambahnya.
Merusak Karier
Tomi mengatakan, maraknya pemberitaan terkait dirinya bergambung dengan kelompok terroris membuat dia khawatir dengan kariernya sebagai pilot. Ia menjelaskan, untuk mendapatkan sertifikasi sebagai pilot, sebuah maskapai penerbangan tentunya sangat selektif memilih penerbang.
"Saat ini kontak saya sebagai pilot masih pending. Saya khawatir dengan pemberitaan miring ini bisa merusak karier dan penghidupan saya," keluhnya. Saat ini, ia pun mengaku pasrah dan hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar semua permasalahan ini dapat segera berlalu.
Sementara hubungannya dengan pilot Ridwan Agustin yang juga diduga bergabung dengan ISIS, Tomi mengatakan, hubungannya hanya melalui akun Facebook-nya dan terkahir kali dua tahun lalu.
"Saya kenal Mas Ridwan, karena dia kakak kelas di sekolah penerbangan Curug. Ia angkatan 54 sedangkan saya angkatan 55. Sekolah kami itu siswanya sedikit, sehingga cukup kenal satu dengan yang lain sesama murid dan saya tidak tahu banyak mengenai Mas Ridwan," akunya.
Akhirnya perbincangan kami pun selesai bersamaan berkumandangnya suara imam masjid melalui pengeras suara akan dimulainya kultum (kuliah tujuh menit) sebelum waktunya berbuka puasa. Dengan ramah, Tomi pun minta izin untuk kembali ke dalam masjid dan kami pun berpisah.

Vento Saudale/PCN
Suara Pembaruan

Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:21 AM.


no new posts