Pebasket New Orleans Pelicans Anthony Davis (
www.sportingnews.com)
Washington - Sejumlah pebasket muda di Liga basket Amerika, (NBA) telah habis masa kontraknya, namun klub buru-buru mengamagari dengan kontrak besar.
Antony Davis mengukir sejarah sebagai pemain NBA dengan kontrak paling tinggi setelah menyepakati
deal baru yang diajukan New Orleans Pelicans.
New Orleans Pelicans menawari kontrak pada pemain berusia 22 tahun ini sebesar US$ 145 juta (sekitar Rp 1,9 triliun) untuk durasi lima tahun terhitung mulai 2016/2017.
Deal tersebut menjadi yang termahal sepanjang sejarah NBA, mematahkan kontrak tertinggi sebelumnya yakni senilai US$ 136,4 juta yang dimiliki Kobe Bryant bersama LA Lakers antara tahun 2004 sampai 2011.
Rata-rata gaji tahunan Davis yang US$ 29 juta juga jadi yang terbesar di NBA saat ini.
Davis sudah memperkuat New Orleans Pelicans sejak tempati posisi pertama NBA draft 2012. Dalam periode tiga musim, dia dua kali masuk NBA All Star, sekali masuk dalam NBA
First Team, serta menjadi salah satu anggota tim basket Amerika Serikat saat meraih medali emas Olimpiade 2012.
Di musim reguler 2014-15, Davis memimpin daftar blok per game (2.94), berada di posisi empat pencetak poin (24.4 PPG), urutan tujuh prosentase
field goal (.535), dan menempati urutan delapan rebound (10.2 RPG).
Secara resmi kontrak itu kini belum ditandatangani sampai 9 Juli mendatang karena NBA saat ini sedang dalam periode yang disebut sebagai 'July moratorium' yaitu periode di mana klub diperkenankan melakukan penawaran kontrak pada
free agent namun belum diizinkan untuk melakukan penandatanganan kontrak.