FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() SUMBER JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengeluarkan peraturan yang melegalkan penggunaan senjata api bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kementerian Dalam Negeri menuangkan pengaturannya dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 26 Tahun 2010 tentang Penggunaan Senjata Api bagi Satpol PP. Peraturan menteri itu dikeluarkan untuk mengatur detil pengaturan penggunaan senjata oleh Satpol PP dan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2010 tentang Satpol PP. Pasal 2 Peraturan Menteri tersebut menunjukkan petugas yang boleh menggunakan senjata api adalah kepala satuan, kepala bagian/bidang, kepala seksi, komandan pleton, dan komandan regu. Namun, bagi para anggota satuan yang akan melaksanakan tugas operasional di lapangan juga diperbolehkan menggunakannya. Paling banyak 1/3 dari seluruh anggota satuan. Peraturan juga menyebutkan jenis senjata api yang boleh digunakan, adalah senjata peluru gas atau peluru hampa, semprotan gas dan alat kejut listrik. Senjata api dapat digunakan dengan izin dari Polri dan harus diajukan oleh Gubernur karena Satpol PP disebut sebagai perangkat pemerintah daerah untuk memelihara ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Draf menunjukkan Peraturan Menteri itu ditandatangani oleh Mendagri Gamawan Fauzi pada tanggal 25 Maret lalu dan disahkan oleh Menhukham Patrialis Akbar pada 31 Maret. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
ga pake senjata aja, belagu setengah mati, apalagi dikasi senjata.....
(maaf bukan pukul rata, tapi banyak yang belagu ndan) |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Satu kata Ndaaan : Kenthir!!
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
Tapi Komisi II DPR tak sepakat atas rencana Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mempersenjatai satuan polisi pamong praja (satpol PP) tersebut.
“Kami akan menanyakan itu ke Mendagri secara detail maksud dari mempersenjatai Satpol PP,” kata anggota Komisi II DPR, Ganjar Pranowo, saat dihubungi Senin (5/7) di Jakarta. Menurut Ganjar, Komisi II akan bertanya kepada Mendagri apakah satpol PP benar-benar membutuhkan senjata api dalam bertugas. Jika memang diperlukan, Komisi II lanjut Ganjar, juga akan bertanya ke Polri apakah Polri memerlukan bantuan satpol PP dalam upaya penegakkan hukum. Dihubungi terpisah, anggota Komisi II DPR, Nasir Djamil, menyatakan tidak bisa membayangkan aparat satpol PP bertugas dengan senjata api. Nasir dengan tegas menolak rencana Mendagri memperlengkapi satpol PP dengan senjata api. “Ingat bagaimana parahnya insiden Tanjung Priok. Bagaimana kalau satpol PP kemudian dipersenjatai,” kata Nasir. (rep/arrahmah.com) |
#5
|
||||
|
||||
![]()
buat apaaaa???!!!!!
|
#6
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]() Quote:
setuju pleng ndan!! ![]() |
#8
|
|||
|
|||
![]()
aduh...ga ikut deh...............
![]() ![]() |
#9
|
|||
|
|||
![]()
Bahaya ni.... Takutnya sembarangan digunakan ni...
|
#10
|
|||
|
|||
![]()
Jujur aja ada beberapa hal yang bikin orang gak seneng sama yang namanya satpol PP:
1. Orangnya belagu, sok jago... 2. Gak pinter2 amat tapi sok tau...... 3. Gayanya dah kayak Polisi.....dengan warna seragam yang beda... 4. tambah lagi nanti diijinin bawa senjata api.......... ![]() ![]() ![]() ![]() tambah semuanya aja........sekalian aja rakyat sipil dibolehin bawa senjata.... |
![]() |
Thread Tools | |
|
|